Meski silih berganti melakukan serangan, kedua tim mengakhiri babak pertama dengan skor 0-0. Memasuki babak kedua, tim tamu Semen Padang mampu unggul terlebih dahulu melalui gol Vendry Mofu pada menit ke-53.
Tertinggal, pelatih Madura United, Gomes de Oliviera pun melakukan eksperimen dengan mengganti bek Rendi Siregar dengan striker Patrich Wanggai. Selain itu, penyerang Rishadi Fauzi juga masuk pada menit ke-81.
Strategi Madura United nyatanya berhasil. Baru semenit di dalam lapangan, Rishadi kemudian mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-82.
Gol penentu kemenangan Madura United kemudian diciptakan pemain pengganti lainnya, yakni Patrich Wanggai pada masa injury time, tepat pada menit ke-90.
Menariknya, jika melihat gol yang dilesakkan oleh Patrich Wanggai, sekilas mengingatkan pada gol spektakuler eks striker Arsenal, Robin van Persie.
Saat melawan Barcelona pada 16 Februari 2011 lalu, penyerang Belanda tersebut mencetak gol tendangan first time voli kaki kiri usai menerima umpan dari rekannya Clichy di menit ke-78.
Jika van Persie mencetak gol dari sisi kiri, maka kali ini striker Madura United, Patrich Wanggai melakukannya dari sisi kanan usai menerima umpan dari tengah lapangan.
Bedanya Wanggai melepaskan tendangan voli melengkung setelah bola sempat memantul sekali. Namun jika dilihat, sekilas gol kedua pemain tersebut terlihat mirip, karena diciptakan melalui insting dan naluri gol yang mumpuni dari dua striker itu.