Tragis, Usai Kehilangan Skuat, Chapecoense Dapat Sanksi di Liga Brasil

Senin, 12 Desember 2016 20:39 WIB
Editor: Joko Sedayu
 Copyright:

Campeonato Brasileiro Serie A, pentas liga tertinggi di Brasil diakhiri dengan haru biru. Laga pamungkas pekan ke-38 yang sedianya dilangsungkan serentak pada tanggal 5 Desember sempat ditunda selama 7 hari.

Sebab, beberapa hari sebelumnya, terjadi peristiwa terjatuhnya pesawat yang membawa rombongan skuat Chapecoense jelang final Copa Sudamericana melawan Atletico Nacional.

Sejumlah tim kemudian memberikan penghormatannya kepada Furacao do Oeste, julukan Chapecoense. Palmeiras misalnya. Juara Liga Brasil musim ini mengenakan logo serta nama Chape di jersey yang mereka kenakan saat melawan Vitoria, Senin (12/12/16) waktu setempat.

Lawan Chapecoense di partai pamungkas itu adalah Atletico Mineiro. Manajemen Atletico Mineiro megumumkan kepada publik bahwa mereka menolak menggelar pertandingan.

Wajar karena lawannya itu sedang berduka dan kehilangan hampir seluruh pemain serta staf dan pelatihnya. Secara logika pun, baik Chape dan Mineiro memutuskan untuk tidak bertanding.
 


Mayoritas skuat Chapecoense, termasuk staf pelatih, tewas dalam kecelakaan pesawat.

Kendati memiliki alasan yang kuat terkait batalnya laga tersebut, kedua tim ternyata tetap mendapatkan sanksi dan denda. Brazilian Code of Sports Justice melalui pasal 203 memutuskan untuk memberikan hukuman serta penalti karena menganggap tim-tim tersebut telah menyalahi aturan yang ada.

Adapun sanksi yang diterima oleh kedua tim, yaitu dianggap kalah 3-0 dan denda 28 ribu euro atau sekitar Rp392 juta. Akibatnya Chapecoense pun turun ke peringkat ke-11 dengan 52 poin, sedang Atletico Mineiro tetap berada di posisi ke-4.

Kritik serta protes kini tengah dilancarkan ke badan otoritas sepakbola di Brasil terkait sanksi yang diterima oleh Chapecoense, klub yang harus kembali membangun segalanya dari nol.

Penulis: Gregah Nurikhsani Estuning

583