Musim 2015/16 kemarin adalah salah satu musim terbaik Payet. Bersama The Hammers, ia mampu menjelma menjadi salah satu gelandang paling mengesankan sepanjang tahun. Di level Timnas, Payet keluar sebagai bintang dengan torehan tiga gol dan 24 assists di ajang Euro 2016.
Sayang, di babak final, anak asuh Didier Deschamps tumbang menyakitkan atas Portugal dengan skor tipis 1-0. Di laga itu, terselip cerita yang membuat nama Payet sempat menjadi bahan bully-an fans Selecao, terutama fans Cristiano Ronaldo.Penyebabnya tak lain adalah Payet secara tak sengaja mencederai Ronaldo. Peraih Ballon d’Or 2016 itu pun harus ditandu keluar lapangan, bahkan harus melewatkan beberapa pertandingan awal Madrid di musim 2016/17.
Di sisi lain, kejadian itu sepertinya sulit untuk dilupakan Payet. Dia pun melarang anaknya untuk menyebut nama Ronaldo di rumahnya, bukan karena ia sangat membenci Ronaldo, tapi lebih kepada masih belum menerima kekalahan yang diterima timnya di final Euro 2016.
“Saya punya anak, jadi saya tahu bagaimana mereka mengidolai pesepakbola tertentu, saya bahkan bisa melihat dari gestur mereka, dari bagaimana ia meniru selebrasi gol, dan lain-lain. Mereka adalah fans Ronaldo dan Messi. Tapi sejak final Euro 2016, mereka saya haramkan menyebut nama Ronaldo!” canda Payet kepada Sport24.
Sementara itu, Payet masih belum mau memperpanjang kontrak yang disodori oleh manajemen West Ham. Ia beralasan masih ingin fokus mengeluarkan The Hammers dari performa buruk di pentas Liga Primer Inggris.