Manchester City sukses mengakhiri rentetan hasil buruk yang mereka alami saat menjamu Watford Kamis (15/12/16) dini hari lalu. Sebelum menghadapi The Hornets, dewi fortuna sempat menjauh dari City setelah anak-anak asuh Pep Guardiola tersebut menjalani tiga laga tanpa kemenangan.
Berawal dari kekalahan dari Chelsea pada awal Desember lalu, The Citizens kemudian hanya mampu bermain imbang saat menjamu Celtic pada ajang Liga Champions. Tak berhenti di situ, empat hari usai ditahan Celtic, City harus takluk dari juara bertahan Liga Primer Inggris, Leicester City dengan skor 4-2.
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, mencoba memberikan analisisnya menanggapi torehan buruk City tersebut. Melalui tulisannya di salah satu media asal Inggris, Daily Mail, pria yang saat ini bekerja sebagai pundit itu menyebut bahwa City kesulitan menghadapi tim yang bermain dengan tempo tinggi.
Carragher mengekspos kelemahan skuad besutan Pep Guardiola
"Pertandingan yang benar-benar membuat City kesulitan adalah laga yang dimainkan dengan tempo tinggi. Lihat saja pertandingan melawan Celtic yang berakhir 3-3, kekalahan City dari Tottenham Hotspur, dan bagaimana Chelsea menghabisi mereka melalui serangan balik," tulis Carragher di Daily Mail.
"Tim besutan Guardiola selalu kesulitan menghadapi tipe permainan seperti itu. Saat menangani Bayern Munchen, dia juga tersingkir dari babak semifinal oleh Real Madrid, Barcelona, dan Atletico yang mengusung gaya permainan cepat," lanjut pria yang pernah tiga kali terpilih sebagai pemain terbaik Liverpool tersebut.
"Saat sebuah tim bermain dengan lini pertahanan yang tinggi, tim yang diasuh oleh Guardiola sangat rentan untuk kemasukan gol."
Minggu (18/12/16) malam mendatang, City akan menjamu Arsenal di ETihad dalam laga pekan ke-17 Liga Primer Inggris. Ini akan menjadi ajang balas dendam bagi The Citizens, sebab dalam lima pertemuan terakhir, City belum pernah meraih kemenangan atas The Gunners.