Peristiwa Masa Lampau

Boxing Day: Berawal dari Hiburan Buruh Hingga Dicap Sebagai Budaya Jahat

Rabu, 21 Desember 2016 14:00 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Tidak bisa dipungkiri, kompetisi sepakbola negara-negara di benua Eropa memang selalu menarik untuk ditonton, khususnya di Inggris, Italia, Jerman, dan Spanyol.

Persaingan klub-klub besar yang diisi pemain-pemain terbaik dunia itu  tentunya menjadi magnet tersendiri bagi para pecinta sepakbola. Namun, dari keempat negara yang telah disebutkan tadi, kompetisi sepakbola di tanah Inggris bisa dikatakan yang memiliki banyak penggemar. 

Pasalnya, kompetisi Liga Primer Inggris memiliki level persaingan yang cukup ketat, sehingga bisa dikatakan semua tim memiliki peluang besar untuk menang, berbeda dengan liga-liga lain yang biasanya didominasi klub tertentu saja.

Selain itu, ada satu hal lagi yang membuat Liga Primer Inggris berbeda dengan liga-liga lainnya, yakni dengan adanya Boxing Day. Boxing Day sendiri adalah satu hari dalam kalender kompetisi Liga Primer Inggris, yang menggelar 10 pertandingan dari 20 klub terbaik, satu hari setelah perayaan Natal, tepatnya pada 26 Desember.

Hal ini jelas menarik, karena di saat kompetisi sepakbola negara-negara Eropa lainnya tengah memasuki masa liburan, kompetisi Liga Primer Inggris justru tetap berjalan. Hal ini juga jelas menjadi salah satu hiburan yang dinanti-nanti masyarakat Inggris, khususnya yang tengah berlibur dari pekerjaan.

Lalu bagaimanakah awal mula dari Boxing Day di kompetisi Liga Inggris bermula dan bisa menjadi sebuah tradisi yang terus berlangsung hingga kini? Berikut ulasannya untuk pembaca setia INDOSPORT: 

483