Hampir seluruh pemain dan ofisial klub asal Brasil, Chapecoense harus meregang nyawa dalam kejadian kecelakaan pesawat maskapai LaMia Airlines dengan nomor penerbangan 2933. Pesawat nahas tersebut jatuh di kawasan pegunungan Kota Medellin, Kolombia, Senin (28/11/16).
Menurut New York Times dan Guardian, ada 77 orang yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. 22 di antaranya pemain Chapecoense.
Otoritas Kolombia merilis ada tujuh orang yang selamat, termasuk empat pemain Chapecoense, yaitu bek Alan Ruschel, Helio Neto, kiper Jakson Follmann, dan Marcos Danilo. Namun, Danilo meninggal ketika dalam perawatan di rumah sakit.
Kondisi pesawat LaMia Airlanes yang jatuh.
Ketika itu, Chapecoense menggunakan pesawat LaMia Airlines dengan nomor penerbangan 2933 untuk menghadapi klub asal Kolombia, Atletico Nacional dalam laga final Copa Sudamericana 2016, yang menggunakan sistem kandang-tandang.
Leg pertama dijadwalkan digelar di Medellin, Rabu (30/11/16). Sementara leg kedua dijadwalkan digelar di Curitiba, Brasil, seminggu kemudian.
Para pemain Chapecoense yang menjadi korban jatuhnya pesawat LaMia Airlanes.
Demi menghormati para korban, Atletico Nacional menyarankan Federasi Sepak Bola Amerika Latin (CONMEBOL) untuk menyerahkan gelar juara kepada Chapecoense. Conmebol akhirnya menerima saran tersebut dengan menobatkan Chapecoense sebagai juara Copa Sudamericana 2016.
Trofi Copa Sudamericana 2016 akhirnya secara resmi diserahkan kepada Chapecoense dalam acara pembagian grup Copa Libertadores 2017. Dalam penyerahan tersebut, momen mengharukan terjadi.
Bagaimana tidak? Video yang diputar oleh pihak panitia berisikan para pemain Chapecoense merayakan keberhasilan melangkah ke final Copa Sudamericana untuk pertama kalinya. Para pemain tersebut mayoritas adalah korban kecelakaan pesawat LaMia Airlines.