Draxler resmi hijrah dari Wolfsburg menuju PSG dengan nilai transfer mencapai 45 juta euro atau sekitar Rp562 miliar. Ini juga membuat manajer Arsenal, Arsene Wenger, sempat kecewa karena gagal dapatkan mantan gelandang Schalke 04 itu.
The Gunners sebetulnya dapat memboyong Draxler pada musim 2015/16. Sayang, sikap terlalu lama manajemen Arsenal bersama Arsene Wenger membuat Draxler resmi memilih pinangan Wolfsburg.
Hal yang sama terulang musim ini, The Reds dan The Gunners harus gigit jari karena pemain incarannya malah melipir ke Prancis. Tapi nampaknya, Klopp masih belum 'ikhlas' menerima kegagalan itu.
"Kami beranggapan jika seorang pemain harus diyakinkan oleh uang, maka di satu sisi, di saat Anda lebih membutuhkan karakter ketimbang pemain yang rakus uang, lebih baik Anda mundur," sindir Klopp setelah mendengar kabar Draxler hengkang menuju Prancis.
%20vs%20Slovakia.jpg?w=460&h=259)
Aksi Draxler saat membela Tim Nasional Jerman melawan Slovakia.
"Harus mereka tahu bahwa di sini pun bisa mendapatkan uang yang banyak, yang pantas, tapi kami tidak gila. Kami ingin meyakinkan pemain bukan lewat uang, tapi kami menawarkan karakter spesial di klub ini," tambahnya lagi.
Klopp lalu mengatakan bahwa pemain-pemain di Liverpool sadar betul bahwa mereka berada di klub yang hebat. Eks manajer Borussia Dortmund itu juga menegaskan jika The Reds adalah tempat terbaik untuk mengembangkan karier.
"Tidak ada pemain yang ingin tinggalkan Liverpool karena faktor uang. Mereka sadar ini adalah tempat terbaik. Mungkin ada klub lain yang membuat dia merasa bisa bermain lebih baik, terserah, itu pilihan mereka. Yang jelas, Liverpool merupakan klub yang cocok untuk mereka yang ingin berkembang dan menjadi yang terbaik," sambung Klopp.