Swansea City resmi memutuskan kontrak kerja Bob Bradley pada hari Selasa, (28/12/16) waktu lokal usai kalah 4-1 dari West Ham United di ajang Boxing. Kekalahan tersebut membuat The Swans, julukan Swansea, kian terpuruk di dasar klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Saat ini, The Swans menghuni posisi ke-19 satu tingkat di atas sang juru kunci Hull City yang sama-sama mengoleksi 12 poin. Tugas kepelatihan Swansea sementara dibebankan kepada pelatih tim pertama, Alan Curtis dan Paul Williams.
Namun seperti diberitakan BBC, Direktur The Swans, Huw Jenkins menargetkan sudah mendapatkan pengganti Bradley pada awal tahun 2017. Sejumlah nama pelatih beken seperti, Nigel Pearson, Alan Pardew, Gary Rowett, Chris Coleman dan Ryan Giggs ramai disebut sebagai calon pengganti Bradley.
Ryan Giggs saat masih menjadi asisten pelatih Man United.
Namun dari sederet nama pelatih kondang tersebut, legenda Man United, Ryan Giggs menjadi sosok yang paling diunggulkan. Ada sejumlah alasan yang menguatkan kemungkinan mantan asisten Louis van Gaal untuk menduduki posisi tersebut.
Direktur Swansea, Huw Jenkins secara luas dikenal sebagai pengagum berat Ryan Giggs. Mantan gelandang Tim Nasional Wales itu juga nyaris ditunjuk menjadi pelatih Swansea pada Oktober 2016 lalu. Sayang saat itu, manajemen The Swans lebih memilih Bradley meski sempat dua kali mewawancara Giggs.
Saat itu, Giggs juga telah mengantongi rekomendasi dari pelatih tim pertama Man United, Rene Meulensteen yang berusaha untuk meyakinkan jika Giggs merupakan sosok yang tepat untuk mengisi posisi pelatih Swansea.
"Saya tidak setuju jika Ryan dikatakan tidak memiliki pengalaman di bidang kepelatihan. Dia melewati masa magangnya sebagai asisten pelatih di Man United dengan baik. Dia pantas untuk memulai sebagai pelatih. Saya pikir Swansea akan menjadi klub yang sangat baik baginya," kata Meulensteen.