Resmi Daratkan Putra Daerah, Bentuk Komitmen Indra Sjafri di Bali United

Pelatih kepala Bali United, Indra Sjafri resmi mendatangkan empat penggawa anyar yang diproyeksikan untuk mengarungi kompetisi di tahun 2017 ini. Selain I Made Kadek Wardana, tiga peman lainnya adalah M. Taufik, Yandi Sofyan, dan Diaz Angga.

Sementara itu, satu pemain yang kencang digosipkan bakal diboyong, Samsul Arif, justru tidak diikutsertakan dalam pengumuman tersebut. Belum diketahui apakah manajemen Bali United akan tetap mengejar tanda tangan eks pemain Persela Lamongan itu atau tidak.

Mengenai Kadek Wardana, kehadirannya di Skuat Serdadu Tridatu sekaligus membuktikan janji serta komitmen coach Indra Sjafri yang akan mempromosikan talenta-talenta lokal di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

"Seperti janji saya dulu, saya akan memainkan putra daerah," kata dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh Bali United TV, Kamis (05/01/17).

Kadek Wardana diboyong dari Arema setelah empat tahun berseragam Singo Edan. Kiper gaek berusia 35 tahun itu juga mengakui sulit bersaing di klub asal Malang yang dihuni oleh nama tenar seperti Kurnia Meiga dan Ahmad Kurniawan, sehingga ia merasa keputusannya untuk bergabung dengan Bali United sudah tepat.

10 tahun merantai di luar Bali, Kadek akhirnya kembali ke pulau Dewata.

"Mungkin tahun kemarin saya jarang dapat kesempatan di Arema. Tahun ini saya dipercaya bisa bergabung dengan Bali United. Saya sendiri adalah putra daerah. Tentunya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk tim kelahiran saya sendiri," kata Kadek.

Di tempat lain, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan jika manajemen tidak bisa memaksa keinginan tiap pemainnya. Mengenai Kadek yang memilih bergabung dengan Bali United, Ruddy mengatakan jika itu disebabkan oleh faktor keluarga.

“Dia (Kadek) sudah pamitan ke manajemen kalau dia sudah di Bali. Saya maklumi dia ingin dekat keluarga, ya silakan saja tak masalah bagi kami,” jelas Ruddy.

Kiper bertinggi 179 cm itu memulai kariernya di Persegi Gianyar selama dua tahun. Kadek kemudian merantau ke luar Bali bersama Pelita Jaya dan Persikab Bandung.