Sejumlah agenda penting dibahas dalam kongres perdana PSSI di bawah kepemimpinan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Edy Rahmayadi.
Namun uniknya, di bawah kepemimpinan Edy, Kongres Tahunan PSSI di Bandung kali ini pun sedikit beraroma militer. Hal itu terlihat saat gala dinner yang berlangsung sehari sebelum kongres.
Di dalam sebuah ruangan tempat gala dinner, para peserta terlihat menggunakan seragam loreng khas warna tentara. Sontak, suasana itu pun dianggap netizen di jagat Twitter sebagai persiapan perang.
Suasananya kayak persiapan perang ya, padahal topik utamanya sepakbola. Aroma Sang Pemimpin kental banget.
— False Nine FC (@FalseNineFC) January 8, 2017
Siap, ndan. Laksanakeun! pic.twitter.com/Ltu2u611cd
.
Tentu, suasana tersebut tampaknya menjadi hal yang baru, karena biasanya para peserta akan mengenakan setelan jas dan dasi.
Semoga dengan me-Militer-kan PSSI, sepakbola Indonesia benar-benar berevolusi mulai musim 2017. Ada baris-berbaris dulu sebelum mulai acara.
— False Nine FC (@FalseNineFC) January 8, 2017
Suasana militer yang secara tidak langsung terjadi jelang Kongres Tahunan PSSI tampaknya merupakan hal wajar mengingat sang pimpinan, Edy Rahmayadi merupakan petinggi Angkatan Darat Indonesia.
Di kongres kali ini, Edy sudah meresmikan pengembalian status Persebaya Surabaya dan 6 klub lainnya untuk kembali bermain di sepakbola nasional.
Namun, hanya Persebaya yang akan berlaga di Divisi Utama, sedangkan 6 klub lainnya seperti Arema Indonesia, Persema Malang, Persipasi Kabupaten Bekasi, Lampung FC, Persibo Bojonegoro, dan Persewangi Banyuwangi akan tampil di Liga Nusantara.