Kongres PSSI

Kuota Pemain Asing Hanya Tiga dan PT Liga Jadi Operator di Kompetisi Resmi 2017

Minggu, 8 Januari 2017 14:29 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Tengku Sufiyanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kongres Tahunan PSSI. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kongres Tahunan PSSI.

PSSI era kepemimpinan Edy Rahmayadi melalui kongres tahunan perdananya di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (08/01/17), sudah memiliki rencana soal regulasi kuota pemain asing yang bisa digunakan klub-klub di kasta tertinggi kompetisi resmi sepakbola Tanah Air pada Maret 2017 mendatang. PSSI mengurangi jumlah kuota pemain asing menjadi 2+1, dua non Asia dan satu Asia.

Sebelumnya, kuota pemain asing diterapkan pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 adalah 3+1 (3 pemain non Asia dan 1 pemain Asia).

"Untuk pemain asing kuotanya adalah 2+1. Kini kita kurangi, kalau kemarin kuota pemain asing adalah 3+1. Jadi maksimal pemain asing hanya ada tiga orang dalam satu tim. Semuanya akan dibahas lebih lanjut," ujar Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.
 


Shohei Matsunaga menjadi pemain asing Asia Persib Bandung di kompetisi resmi 2017 mendatang.

Sementara itu, PSSI kemungkinan akan menetapkan PT Liga Indonesia kembali menjadi operator kompetisi resmi Maret 2017 mendatang. PT Liga memang operator resmi kompetisi di Indonesia sebelum dan seiring adanya dualisme sepakbola Indonesia, PT LPIS dengan Liga Primer Indonesia.

Begitupun hingga PT Gelora Trisula Semesta muncul untuk menjalani kompetisi TSC 2016 untuk mengisi kekosongan liga. Meski begitu, PSSI belum memutuskan nama kompetisi resmi Maret 2017 mendatang. 

"PT Liga Indonesia yang akan menjalankan kompetisi," ungkap Edy.

"Belum diputuskan namanya. Hal yang penting kompetisi bisa berjalan dengan baik," tambahnya.
 


PT Liga Indonesia.

Di sisi lain, PSSI berencana mewajibkan seluruh tim Divisi Utama untuk tidak memakai jasa pemain asing. Pasalnya, PSSI ingin menjadikan Divisi Utama dan Liga Nusantara sebagai jenjang pembinaan pemain lokal.

"Pasti ini dilakukan untuk memberikan kesempatan lebih besar kepada para pemain lokal kita," ujar Edy.

Namun, PSSI masih akan membahas seluruh regulasi tersebut pada pertemuan selanjutnya dengan seluruh Anggota Eksekutif (Exco) . Lalu melakukan pertemuan dengan perwakilan klub.

"Ada pertemuan lanjutan, karena ada banyak hal yang harus di diskusikan," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

1.3K