Kongres PSSI

PSSI Berikan Ampunan, Djohar Arifin: Itu Memang Hukuman Dendam

Minggu, 8 Januari 2017 17:15 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ramadhan
 Copyright:

Satu keputusan penting lainnya di kongres perdana PSSI di bawah kepengurusan Edy Rahmayadi ialah memberikan pengampunan bagi sanksi perorangan. Pihak-pihak yang diampuni sanksi perorangan tersebut, ada nama Djohar Arifin, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuti Dauw, dan Widodo Santoso.

Menanggapi keputusan tersebut, Djohar Arifin yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 bereaksi.

Djohar tampak menanggapi dingin keputusan tersebut karena ia sama sekali tak pernah merasa melakukan kesalahan yang membuatnya dijatuhi sanksi oleh Komite Etik PSSI pada Juni 2015 silam.

“Hukuman ngawur yang diberikan Ketum PSSI saat itu La Nyala. Saya diundang Menpora sebagai Ketum PSSI 2011-2015, sampai kapanpun saya Ketum PSSI 2011-2015,"

"Kok mereka marah saya diundang Menpora, padahal saya ingin membantu menyelesaikan masalah PSSI dengan Pemerintah,” tulis Djohar dalam keterangan resminya.


Djohar Arifin menanggapi dingin keputusan PSSI 

“Orang mau bantu kok dihukum. Dan Komite Etik tidak berhak menghukum saya karena saya bukan lagi pengurus PSSI. Tentang Kongres PSSI saat ini mencabut hukuman saya, ya sudah benar karena hukuman itu tidak ada dasar sama sekali ya hukuman dendam,” tambahnya.

Djohar Arifin dijatuho sanksi larangan beraktivitas dalam sepak bola nasional seumur hidup oleh Komite Etik PSSI karena dianggap bersalah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga dengan mengatasnamakan PSSI.


Kongres PSSI mengampuni sanksi perseorangan.

Tak hanya Djohar, Sihar Sitorus, Tuty Dau, Bob Hippy, Widodo Santoso, dan Farid Rahman, juga dijatuhi sanksi serupa. Djohar sendiri pernah diusir dari gelaran Kongres Pemilihan PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (10/11/16). Kala itu, Djohar berstatus sebagai calon Ketua Umum PSSI.  

746