PSSI melansir sejumlah rancangan soal regulasi baru kompetisi musim depan. Titik pokok yang termaktub dalam rancangan tersebut adalah soal pembatasan usia pemain dan soal kuota pemain asing.
Namun, PSSI memiliki alasan sendiri soal poin tersebut. Melalui Wakil Ketua Umum (Waketum), Joko Driyono, PSSI menyampaikan bahwa ada kaitan soal menjaga fitrah pembinaan pemain muda yang digelorakan oleh PSSI ke depan.
"Ya memang ada arah ke sana (pembinaan pemain muda), seperti arahan yang diamanatkan Ketua Umum (Edy Rahmayadi) pada Kongres lalu," ujar pria yang akrab disapa Jokdri ini saat dihubungi INDOSPORT.
Setali tiga uang dengan concern PSSI terkait pembatasan kuota pemain asing dalam kompetisi. Sejauh ini PSSI hanya memperbolehkan setiap klub di Indonesian Super League (ISL) memiliki 2 kuota pemain asing non-Asia dan 1 pemain asing asal Asia.
Namun demikian, pembahasan tersebut kini tengah dikembalikan kepada klub. Jokdri mengatakan bahwa PSSI akan menunggu respon dari klub yang akan dipanggil kembali untuk membahas regulasi tersebut 1-2 minggu ke depan.
"Ya maksimal akhir Januari-lah sudah ada keputusan final soal regulasi," tambah Jokdri.
PSSI sendiri memang sudah mulai mendengungkan sejumlah program untuk pembinaan pemain muda Indonesia. Bahkan, PSSI telah melakukan pembahasan khusus soal pelatih yang akan menangani Timnas Indonesia dari kelompok umur 16 tahun hingga Timnas senior.