Patung megabintang Barcelona sekaligus kapten Tim Nasional Argentina, Lionel Messi yang berdiri di pinggiran sungai Rio de la Plata, ibu kota Argentina, Buenos Aires ditemukan terbelah hingga tersisa setengah badan.
Patung yang diresmikan oleh sang walikota Horacio Rodriguez Larreta pada bulan Juni tahun 2016 itu rusak berat, diduga akibat dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Para pelaku dikabarkan mengambil bagian kepala, tangan, dan separuh badan dari patung tersebut sehingga hanya menyisakan kaki, bola, dan setengah badannya.
"Patung Lionel Messi menjadi korban tindakan vandalisme hingga menyebabkan patung sang pemain hanya tinggal setengah bagian. Saat ini perbaikan tengah dalam proses pengerjaan," demikian pernyataan resmi pemerintah Buenos Aires seperti dilansir DPA.
Patung Lionel Messi di tepi sungai Rio de la Plata, Buenos Aires, Argentina.
Belum diketahui motif apa yang melatarbelakangi aksi pelaku. Namun santer dikabarkan, aksi tersebut dipicu oleh kekecewaan lantaran hingga saat ini Messi tak kunjung bermain untuk Argentina pasca kekalahan atas Chile di final Copa America Centenario 2016.
Patung Messi di tepi sungai Rio de la Plata sendiri sengaja dibangung pemerintah Buenos Aires sebagai bentuk penghormatan kepada sang pemain yang sempat memutuskan pensiun dari Timnas Argentina.
Pendirian patung itu sengaja dilakukan pemerintah untuk membujuk La Pulga agar bersedia kembali membela Tim Tango di pentas internasional.
Sementara itu di sisi lain, sang rival, Cristiano Ronaldo justru tengah mengalami suka cita yang luar biasa. Mega bintang asal Portugal itu terpilih sebagai Pemain Terbaik FIFA 2016 setelah mendapat dukungan suara terbanyak dalam proses pemilihan.
Ronaldo mengantongi 34,54 persen dukungan pemilih. Sementara Lionel Messi berada di urutan kedua dengan dukungan 26,42 persen suara. Sedangkan Antoine Griezmann hanya mendapat 7,53 persen dukungan.