Demi Timnas Indonesia, Alumni Feyenoord Rela Kerja Ekstra

Jumat, 13 Januari 2017 15:01 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Giovanni Doop memilki darah Palembang dari sang kakek sekaligus darah Indonesia dari neneknya. Hal ini membuat Gio, sapaan akrabnya, terpanggil untuk membela negara tanah leluhurnya di kemudian hari.

Kesungguhan pemain berusia 14 tahun ini diwujudkan dengan latihan keras yang dilakukannya sejauh ini. Hal ini pun diamini oleh Rita Kopetzky, neneknya saat dihubungi INDOSPORT.

"Giovanni berlatih tiga kali seminggu dengan durasi dua jam sekali latihan, sepulang sekolah pada hari biasa. Sementara di akhir pekan Gio berlatih selama 4 jam sekali latihan," ungkap Rita kepada INDOSPORT.

Giovanni Doop sempat mengutarakan minatnya untuk bergabung dengan Tim Nasional Indonesia di masa mendatang.

Ketekunan inilah yang membuat Gio sempat terpantau oleh tim scouting dari ADO Den Haag dan Feyenoord Rotterdam. Gio kemudian bergabung dengan dua tim tersebut dengan durasi yang sama selama 2 tahun.

Setelah mengecap pendidikan di akademi sepakbola milik klub besar Belanda, kini Gio tercatat sebagai pemain di tim junior SV DSO. Performa Gio bersama klub asal Zoetermeer ini cukup mumpuni dengan raihan 7 gol dan 15 assists.

"Gio juga menjadi asisten pelatih di sebuah klub amatir untuk tingkat usia 5 dan 13 tahun," kata Rita.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini mewarisi darah sepakbola dari ibunya. Belakangan diketahui bahwa ibu Gio adalah mantan pesepakbola wanita kala masih berusia remaja.

243