Liga Primer Inggris

3 Hal yang Bisa Bantu Mourinho Pecundangi Liverpool

Minggu, 15 Januari 2017 15:13 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Bulan Januari tahun 2017 bisa jadi adalah bulannya Manchester United. Mengirimkan dua penggawanya, Zlatan Ibrahimovic dan Henrikh Mkhitaryan, sebagai yang terbaik bulan Desember tahun kemarin semakin menambah kepercayaan United jelang laga berat melawan The Reds.

Ibra keluar sebagai pemain terbaik Liga Primer Inggris bulan Desember 2016, sedang gol kalajengking Mkhitaryan menjadi yang terbaik, juga di bulan dan tahun yang sama.


Ibrahimovic dan Mkhitaryan terpilih sebagai pemain terbaik bulan Desember 2016.

Kendati demikian, Setan Merah tidak bisa berlama-lama terlena dengan keberhasilan tersebut. Sebab, Liverpool bisa saja merusak pesta mereka di Old Trafford saat bertamu sebagai lawan.

Anak asuh Jurgen Klopp sedang 'merah-merahnya' musim ini. Meski masih di bawah Chelsea sebagai pemuncak klasemen, performa mereka sejauh ini bisa dibilang sangat menjanjikan.

Namun, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh Mourinho untuk memulangkan Liverpool dengan tangan kosong malam nanti.

1. Keluar secepat mungkin dari pressing ketat Liverpool

Musim ini Klopp dan Liverpool-nya berhasil memamerkan sepakbola yang 'segar' dan menghibur. Mereka berani memadukan umpan-umpan pendek dan cepat, namun tetap dengan gaya Inggris yang terkenal intens dan keras.

Style ala Jerman yang dibawa oleh Klopp musim ini adalah pressing ketat seketika mereka kehilangan bola. Emre Can menjadi tumpuan di sini karena selain bertugas menjadi orang pertama yang merusak serangan (balik) lawan, ia juga ditugasi untuk membantu penyerangan Liverpool.


Emre Can benar-benar beri pengaruh nyata di lini pertahanan dan tengah Liverpool.

Untuk mengatasinya, Manchester United bisa menurunkan pemain yang cepat dan lincah seperti Ander Herrera dan Juan Mata. Paul Pogba yang cenderung stylish mungkin tidak akan cocok untuk membantu timnya keluar dari tekanan, tapi memasang Marouane Fellaini atau Michael Carrick adalah jawaban tepat.

Jika Herrera atau Mata bertugas untuk mengaliri bola dengan cepat sebelum direbut oleh pemain Liverpool, maka Fellaini atau Carrick lebih bertugas untuk memenangi duel dan menyeimbangikan lini tengah.

2. Melakukan shoot sesering mungkin

Masalah Klopp musim ini adalah masih labilnya dua penjaga gawang timnya, Loris Karius dan Simon Mignolet. Sempat menjadi kiper inti di awal musim, Mignolet harus memberikan posisi utama kepada Karius.


Mignolet tak boleh lakukan kesalahan lagi.

Tapi kecerobohan serta kesalahan demi kesalahan fatal yang ia buat memaksa Klopp kembali meberikan kepercayaan kepada Mignolet. Ini menunjukkan bahwa Klopp bermasalah di posisi mistar gawang.

Ketidakberadaan kiper 'andal' di kubu The Reds bisa Mourinho manfaatkan dengan melakukan tembakan sesering mungkin, baik itu dari dalam maupun luar kotak penalti.

3. Mematikan pergerakan Adam Lallana

Sebagian orang mungkin menganggap Philippe Coutinho atau Roberto Firmino lebih berperan dalam suksesnya Liverpool di sepanjang paruh pertama Liga Primer Inggris. Tapi kenyataannya, Adam Lallana memiliki rating lebih baik dari dua rekannya dalam hal succesful pass.

Seperti dikutip dari laman whoscored.com, eks pemain Southampton itu sanggup melakukan 86,2 persen passing berhasil. Rataan itu lebih baik ketimbang Coutinho yang hanya 84,4 persen.

Firmino yang menjadi tulang punggung pasca Coutinho cedera bahkan hanya memiliki persentase sebesar 79,7 saja, jauh dari Lallana.


Mourinho wajib menjaga pemain ini mengacak-ngacak pertahanan timnya.
806