Kemenpora Serahkan Urusan Operator ISL 2017 ke PSSI

Rabu, 18 Januari 2017 18:26 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ramadhan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menpora, Imam Nahrawi Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menpora, Imam Nahrawi

Ajang ISL 2017 rencananya akan bergulir pada Maret mendatang. ISL 2017 ini merupakan kompetisi resmi perdana PSSI pasca lepas dari sanksi FIFA.

Di gelaran turnamen tak resmi lalu, yakni Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) menjadi operator resmi. Kini, PSSI justru belum menunjuk pihak yang akan diserahkan tanggung jawab untuk menggelar kompetisi ISL.

Menpora, Imam Nahrawi pun menyerahkan keputusan sepenuhnya mengenai operator ISL kepada pihak PSSI. Imam hanya berpesan agar operator yang ditunjuk nanti dapat mengelola kompetisi dengan baik.

“PSSI harus belajar dari yang sudah sudah walaupun ini kewenangan PSSI. PSSI harus melakukan ini dengan profesional agar tidak ada komplain dari klub,” ujar Imam Nahrawi saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat.

Logo Indonesia Super League (ISL) yang pernah bergulir di Tanah Air.

“PT Liga Indonesia atau GTS, PSSI punya penilaiannya sendiri. Nanti mereka punya tender sendiri, yang penting pemerintah punya keinginan agar sepakbola kita hidup lagi,” tambah Imam.

Sebelum dibekukan, ajang ISL memang rutin digelar oleh PT Liga Indonesia yang bernaung di bawah PSSI. Selain masalah operator, PSSI juga tengah menggodok regulasi terkait jatah pemain asing dan pembatasan usia pemain di ISL.