Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ade Wellington menjelaskan bahwa sebutan Indonesia Super League (ISL) diubah menjadi Liga 1. Perubahan nama juga diikuti oleh divisi-divisi di bawahnya.
Divisi Utama berubah menjadi Liga 2, sementara Liga Nusantara berubah menjadi Liga 3. Perubahan nama tersebut disebutkan Ade, akan berlaku mulai tahun ini. Alasannya, agar lebih mudah untuk diingat.
Sekjen PSSI, Ade Wellington.
"Jadi ISL akan berubah menjadi Liga 1, sedangkan Divisi Utama menjadi Liga 2, dan Linus menjadi Liga 3. Nantinya akan berlaku mulai tahun ini," kata Ade kepada awak media.
Perubahan nama tersebut turut dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Menurutnya, nama Liga 1 masih berpotensi untuk berubah mengikuti nama sponsor yang akan membiayai kompetisi resmi tersebut.
Wakil Ketum PSSI, Joko Driyono.
"Perubahan ini untuk memudahkan penyebutan nama saja. Nama itu bisu berubah jika ada brand dari produk yang masuk, tapi generiknya adalah Liga 1," terang Jokdri.
Namun demikian, Jokdri belum mau menyebutkan nama sponsor yang akan bertanggung jawab atas pembiayaan kompetisi karena pihaknya belum bisa memastikan pihak mana yang akan menjadi sponsor.