Demi Persiapan SEA Games, Coach Timo Dukung Regulasi 'Unik' PSSI

Rabu, 25 Januari 2017 09:52 WIB
Kontributor: Teddy Rumengan | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Timo Scheunemann. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Timo Scheunemann.

Selain harus mengontrak lima pemain U-23, tiap tim juga wajib memainkan tiga di antaranya di Liga 1 2017 yang akan bergulir akhir Maret mendatang.

Menurut coach Timo, adanya regulasi itu justru menjadi keuntungan karena menjadi salah satu bentuk pembinaan usia muda. Kemudian, hal ini bagus karena bisa menciptakan pemain yang akan turun dalam SEA Games yang akan berlangsung tahun ini di Malaysia.

"Untuk saya bagus dan pantas ada peraturan seperti itu. Mungkin orang-orang akan bilang, lha kan gak ada peratusan seperti itu di Eropa," ujar Timo.


Timo menilai pembinaan usia muda seperti jalan di tempat.

Apalagi PSSI sendiri memang telah menargetkan meraih medali emas SEA Games setelah mengontrak pelatih asal Spanyol, Luis Milla. Selain itu, mereka juga menargetkan tembus empat besar dalam Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta.  

"Jadi sudah tentu PSSI harus bikin peraturan yang mendukung tim nasional SEA Games untuk bisa berperstasi meraih medali emas," tambahnya.

Mantan Pelatih Tim Nasional Putri itu menambahkan, selama ini pemain muda memang kurang mendapat kesempatan dalam kompetisi nasional. Sehingga pembinaan usia muda pun seperti jalan di tempat.

"Nah kalau kemarin (dalam kompetisi), pemain U-23 nya gak main, pusing pelatih (tim nasional). Ambil pemain cadangan semua di klub. Terus gak berprestasi masyarakatnya baper," katanya lagi.

Tim Nasional Indonesia baru dua kali meraih medali emas SEA Games yakni tahun 1987 di Jakarta. Ketika itu Indonesia mengalahkan Malaysia 1-0. 

Kemudian di Manila 1991 mengalahkan Thailand lewat adu penalti 4-3. Thailand sendiri menjadi raja sepakbola SEA Games karena telah menyabet 13 kali medali emas disusul Malaysia dengan meraih 5 medali emas, kemudian Indonesia meraih 2 medali emas.

323