Bursa Transfer

Manuver Jual Beli Pemain di China Ancam Liga Primer Inggris

Jumat, 27 Januari 2017 13:44 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© feelgrafix
China tengah membangun revolusi sepakbola. Copyright: © feelgrafix
China tengah membangun revolusi sepakbola.

Inggris masih menjadi yang nomor satu dalam hal spending atau pengeluaran. Tahun lalu, tercatat total uang yang keluar dari klub-klub Liga Inggris untuk belanja pemain mencapai lebih dari 1,088 miliar poundsterling atau Rp18 triliun.

Meski jumlahnya luar biasa besar, perubahan paling menyita perhatian justru datang dari Negeri Tirai Bambu. Survei mencatat jika pengeluaran dari klub-klub Liga Super China di tahun 2016 meningkat 17 kali jika dibandingkan dari tahun 2013.


Tevez menjadi pemain dengan gaji termahal di dunia sejak ditransfer ke Shanghai Shenhua.

"Akibat dari banyaknya transfer dari Eropa ke Liga Super China, pengeluaran yang dilakukan mereka menjadi pembicaraan paling hangat di dunia sepakbola. Mereka mengeluarkan 358 juta poundsterling, yang membuat rankingnya naik dari posisi 20 tahun 2013 meroket langsung ke posisi 5 tahun 2016," tulis laporan resmi FIFA's Transfer Matching System (TMS).

Sebanyak 13 klub di Liga Primer Inggris telah melakukan rekor pembelian pemain di bursa transfer musim dingin dan musim panas tahun lalu. Tapi manuver China dalam menerbangkan pesepakbola dari Prancis, Portugal, dan Rusia membuat negara Asia itu melesat jauh.


Manchester United membeli Pogba dari Juventus dengan mahar 89 juta pounds (Rp1,5 triliun).

Hal itu membuat total uang yang berputar sepanjang tahun 2016 naik 14,3 persen dari tahun 2015, yakni mencapai 3,8 miliar poundsterling (Rp63,7 triliun). Rekor baru juga pecah dengan total transfer resmi mencapai 14.591 deals.

Di sisi lain, Spanyol menjadi penjual paling banyak sepanjang tahun 2016. Tercatat 440,36 juta poundsterling atau sekitar Rp7,4 triliun berhasil didapat dari penjualan pemain.

1.1K