Liga Primer Inggris

5 Kali Kalah Beruntun, Pelatih Wales Sebut Leicester seperti Menanti Ajal

Senin, 13 Februari 2017 06:11 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Nick Potts/ABC Online
Leicester City baru menelan kekalahan 0-2 dari Swansea City. Copyright: © Nick Potts/ABC Online
Leicester City baru menelan kekalahan 0-2 dari Swansea City.

Bermain di Liberty Stadium yang notabene markas Swansea City, para pemain Leicester City terlihat sudah berada di bawah tekanan. Tidak heran di babak pertama saja mereka sudah kebobolan oleh Alfie Mawson dan Martin Olsson yang membuat mereka pada akhirnya takluk 0-2.

Kekalahan dari Swansea itu pun menambah catatan buruk The Foxes di pentas Liga Primer Inggris yang sudah menelan kekalahan beruntun di lima pertandingan terakhir.

Rekor itu sendiri berimbas pada peringkat Leicester yang kini berada di zona batas aman degradasi, yakni peringkat 17 dengan perolehan 21 poin.

Sejumlah kritik pun ditujukan kepada skuat asuhan Claudio Ranieri tersebut, termasuk dari pelatih Timnas Wales, Chris Coleman yang kebetulan menjadi komentator pertandingan.

Menurut pria yang pernah membela Manchester City itu mengibaratkan Leicester seperti sesorang yang tengah menunggu eksekusi hukuman mati, apabila tidak bisa bangkit dari keterpurukan.

"Jujur saya merasa sedikit kasihan dengan Leicester. Mereka kehilangan banyak kepercayaan diri dan saat ini seperti orang yang tengah menghadapi saat-saat terakhirnya," ucap Coleman seperti dikutip Sky Sports.

"Terlihat jelas ketika gol pertama tercipta, rasa percaya diri seperti lenyap dari tubuh para pemain," tambahnya.


Coleman menyebut pemain Leicester seperti kehilangan kepercayaan diri.

Meski begitu, Coleman mempercayai harapan Leicester untuk selamat dari degradasi belum pupus. Hanya saja ia menyarankan Riyad Mahrez dkk harus segera menemukan kembali permainan gemilang seperti yang mereka tunjukkan musim lalu.

"Mereka jelas perlu segera mengintropeksi diri dan menemukan kembali sesuatu yang membuat mereka juara musim lalu. Bila bisa sedikit mengulang permainan di musim lalu, bukan tidak mungkin mereka masih memiliki harapan untuk membalik keadaan," tutupnya.