Ligue 1 Prancis

Laju Tim Memburuk, Balotelli Jadi Kambing Hitam

Senin, 13 Februari 2017 17:52 WIB
Penulis: Rendy Gusti | Editor: Hendra Mujiraharja
 Copyright:

Pemain OGC Nice yang juga rekan satu tim Balotelli, Valentin Eysseric merasa kecewa dengan sikap yang ditunjukkan pesepakbola asal Italia kepada timnya. Menurutnya, Balotelli acuh tak acuh terkait laju OGC Nice di Ligue 1 Prancis.

Mario Balotelli sudah tidak bermain secara penuh dalam dua pertandingan terakhir yang dilakoni Les Aiglons, julukan Nice. Dalam laga melawan Saint-Etienne, Balotelli hanya masuk di babak kedua ketika menggantikan Alassane Plea di menit ke-82.

Sedangkan pada laga terakhir, mantan pemain Manchester City tersebut tidak masuk skuat dikarenakan tengah sakit flu. OGC Nice yang sebelumnya melaju kencang di puncak klasemen Ligue 1 Prancis, kini harus turun ke posisi 3 di bawah Paris Saint-Germain dan AS Monaco.


OGC Nice dan Mario Balotelli menunjukkan performa luar biasa di awal musim.

Terkait menurunnya performa OGC Nice, Valentin pun merujuk pada performa Balotelli yang mandek setelah memasuki paruh musim. Pada tahun 2017 ini, striker berusia 26 tahun tersebut baru mencatatkan 1 gol kala menjamu Guingamp (29/01/17).

"Balotelli terlihat acuh tak acuh terkait performa OGC Nice. Ia seharusnya lebih memikirkan kolektivitas dan kerja lebih keras bersama rekan-rekan satu tim. Namun ia lebih memilih untuk menggerutu ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginannya. Kini ia berjalan sambil menutup mata dan telinganya," ujar Valentin dilansir dari Football Italia.

"Saya minta maaf, tapi itulah kenyataannya. Sangat disayangkan melihat Balotelli tidak peduli terhadap laju tim. Ia berlatih setiap hari, dan ia merupakan pesepakbola yang sangat berbakat," tambahnya lagi.


Balotelli lebih memilih menggerutu dan acuh tak acuh ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.

Valentin juga menyatakan bahwa Super Mario, julukan Balotelli, sebetulnya mampu membantu tim dalam setiap kesempatan. Namun ia tidak mempelihatkan keinginan untuk membantu tim.

"Sangat mengecewakan memang, kami sebetulnya dapat menggunakan kemampuannya untuk membantu tim melaju lebih baik. Pelatih pun menuntut upaya maksimal dari para pemainnya," ujar gelandang berusia 24 tahun itu.

"Pelatih Lucien Favre tidak akan memaafkan siapa pun yang mengendurkan pedal gasnya di sisa musim ini, namun sepertinya hal tersebut tidak sedikit pun memengaruhi Balotelli," pungkasnya.