Selain Andri Syahputra dan Abdurrahman Iwan, Dua Pemain Ini Juga Wajib Dipantau PSSI

Minggu, 19 Februari 2017 12:27 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Keinginan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memajukan sepakbola nasional dijawab dengan sejumlah langkah di kepengurusan Letjen Edy Rahmayadi. Salah satu langkah yang diambil oleh PSSI selain mengangkat Indra Sjafri sebagai pelatih Tim Nasional U-19, juga soal pengembangan bakat muda. 

Salah satu sorotan terkait pengembangan bakat muda ialah memfokuskan perhatian pada bakat-bakat muda asli Indonesia yang saat ini tengah merentas karier di luar negeri. 

Qatar menjadi salah satu negara yang ternyata memiliki sejumlah bakat muda. Sayang sorotan terhadap mereka baik dari Pemerintah ataupun PSSI dalam beberapa tahun terakhir terbilang cukup kurang. 

Jika akhir-akhir ini pencinta sepakbola Indonesia dikagetkan dengan nama-nama pemain muda Indonesia seperti Abdurrahman Iwan dan Andri Syahputra, di Qatar ternyata masih ada sejumlah pemain yang juga wajib mendapat perhatian lebih dari PSSI dan pemerintah. 


Ali Syahrian Tampo, Andri Syahputra, dan Khuwailid Mustafa bersama pelatih mereka saat itu, Muhammad Yunus Bani.

Berkaca pada rumor beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa Andri Syahputra akan berpindah kewarganegaraan dan langsung di respon PSSI dengan mengoptimalkan komunikasi antara Andri Syahputra dengan Indra Sjafri yang notabene merupakan mantan pelatih, hal sama juga harus dilakukan PSSI untuk dua nama lain yakni Ali Tampo dan Khuwailid Mustafa. 

Dua nama tersebut mungkin terdengar asing di telinga pencinta sepakbola nasional. Dari penelusuran INDOSPORT, Ali Syahrian Tampo, Khuwailid Mustafa, dan Andri Syahputra merupakan pemain berdarah Indonesia yang berkarier di sejumlah klub liga Qatar. 


Pemain berdarah Indonesia, Ali Syahrian Tampo (nomor 18) saat membela klubnya, Al Gharafa U-17.

Dikutip dari postingan Facebook milik ayah Khuwailid Mustafa, Ali Tampo pada tahun lalu sempat mengikuti Liga Qatar dengan memperkuat Al Gharafa U-17 bersama dengan Andri Syahputra. 

"Salah satu pemain muda asal Indonesia punya bakat luar biasa yang luput dari sorotan media, saat ini ALI sedang mengikuti Liga Qatar memperkuat Al Gharafa Club U17 bersama Andri Syahputra. Maju terus Ali," tulis ayah Khuwailid Mustafa, Mustafa Ibrahim di akun Facebook miliknya. 

Khuwailid Mustafa yang merupakan anak ketiga dari Mustafa Ibrahim saat ini tercatat sebagai pemain di Lekhwiya SC. Pemain yang berposisi sebagai bek ini bahkan dipercaya sebagai kapten. 

Penelusuran INDOSPORT juga mendapat informasi bahwa Khuwailid Mustafa sempat menjalani test dengan 3 pelatih yang di kirim oleh Qatar Football Association dan hasil test itu membuatnya masuk ke Lekhwiya SC. 

Nama Ali Syahrian Tampo sendiri pada medio 2011-2012 lalu juga sempat jadi sorotan banyak pihak dan media. Namanya masuk dalam sejumlah pemain binaan Indra Sjafri yang saat itu menjabat sebagai pelatih Timnas U-17. 

Timnas U-17 yang diasuh Indra Sjafri kala itu bahkan mampu berbicara banyak di event internasional seperti mampu jadi juara di ajang HKFA International Youth Football Invitation 2012 di Hong Kong.

Bahkan Ali Tampo yang satu klub bersama Andri Syahputra pada 2015 lalu membawa klubnya Al-Gharafa SC kalahkan Al Khor SC di Qatar Stars League U-17. 

Sama seperti ayah dari Abdurrahman Iwan, Iwan Koeswanto yang sudah dihubungi wakil PSSI di Qatar, ayah dari Khuwailid Mustafa juga mengatakan bahwa PSSI telah meminta data anaknya. 

"Mereka meminta data Khuwailid sejak bulan lalu," kata Mustafa Ibrahim seperti dilansir dari viva.co.


Khuwailid Mustafa (kelima dari kanan) bersama rekan-rekannya di Lekhwiya SC.
779