Panitia penyelenggara (panpel) Piala Presiden 2017 telah memutuskan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, sebagai venue babak delapan besar akhir pekan mendatang. Delapan klub akan berjibaku demi memperebutkan empat tiket menuju babak semifinal.
Pada hari pertama babak delapan besar Piala Presiden 2017 yang berlangsung Sabtu, (25/02/17) mendatang, Pusamania Borneo FC akan menghadapi lawan tangguh, Madura United pada pukul 18:00 WIB. Setelah itu, juara bertahan Piala Presiden pada gelaran sebelumnya, Persib Bandung akan bersua dengan Mitra Kukar tiga jam setelahnya.
Sementara itu di hari kedua babak delapan besar yang digelar pada Minggu, (26/02/17), mempertemukan antara Semen Padang versus Bhayangkara FC pada pukul 18:00 WIB. Tak lama setelah itu, Arema FC dan Sriwjaya FC akan saling 'bunuh' untuk berusaha melaju ke babak semifinal.
Di sela-sela pengundian babak perempatfinal di Hotel Parklane, Jakarta, Selasa (21/02/17) ketua panpel Piala Presiden 2017, Iwan Budianto mengatakan, setiap klub yang berasal dari Pulau Jawa akan mendapatkan jatah penonton sebesar 70%. Maka dari itu, otomatis klub-klub seperti Persib, Madura, Bhayangkara, dan Arema akan diberikan kuota mayoritas dibanding klub lainnya.
"Untuk kuota suporter, mungkin pembagiannya 70% untuk klub-klub dari Pulau Jawa," ujar Iwan.
Meski begitu, empat tim dari Pulau Jawa yang hanya akan mendapatkan kuota suporter 30%, seperti PBFC, Mitra Kukar, Semen Padang, dan Sriwijaya FC mengaku tidak terlalu keberatan. Namun, Iwan menjelaskan keputusan terkait kuota suporter bukan merupakan kebijakan yang mutlak.
"Kita bisa membagi-bagi setiap tim berhak mendapatkan jatah 50% kuota penonton jika ada permintaan khusus dari tim luar Pulau Jawa," jelas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI tersebut.
Selain itu, Iwan menambahkan pihaknya belum bisa memastikan harga tiket babak perempatfinal Piala Presiden 2017. Akan tetapi, Iwan mengungkapkan bahwa harga tiket nantinya akan terjangkau oleh semua kalangan.