Luis Milla Akan Tiru Kebijakan Guardiola di Timnas Indonesia

Sabtu, 25 Februari 2017 07:09 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Hendra Mujiraharja
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Timnas Indonesia U-22 saat sedang menjalani seleksi pemain tahap pertama di Lapangan  SPH, Karawaci, Tangerang. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Timnas Indonesia U-22 saat sedang menjalani seleksi pemain tahap pertama di Lapangan SPH, Karawaci, Tangerang.

Milla secara resmi mulai turun ke lapangan dan memimpin secara langsung latihan dan juga seleksi tahap peratama terhadap 25 pemain untuk Timnas U-22. Hal itu dilakukan sejak 21-23 Februari ini di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang.

Dalam kesempatan tersebut, Milla tidak hanya mengajarkan taktik tetapi juga membangun chemistry dengan para pemain yang dipanggil dengan cara sederhana seperti makan bersama.

Jajaran pelatih Timnas Indonesia.

Sementara itu, untuk menjaga agar anak asuhnya tidak terpengaruh banyak hal di luar sepakbola, pelatih asal Spanyol tersebut dikabarkan akan menerapkan kebijakan mengenai penggunaan gadget atau peralatan elektronik.

"Selain makan bareng nanti ke depannya bakal ada juga regulasi untuk penggunaan gadget. Ketika lagi barengan di bus jadi gak komunikasi satu arah. Jadi bakal semuanya akan dibuat jelas," kata Direktur Media dan Hubungan Internasional Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Hanif Thamrin.

"Kita akan koordinasi dengan coach Luis Milla, yang paling penting mereka pintar menempatkan diri. Jangan sampai hal-hal di luar lapangan memengaruhi penampilan mereka," sambung asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti.

Para pemain Timnas Indonesia mengikuti seleksi dengan serius.

Rencana dan juga kebijakan mengenai penggunaan gadget ini, sejenak mengingatkan kita kepada kebijakan pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Saat itu, Guardiola mencabut fasilitas internet di tempat latihan tim.

Milla sendiri dikenal sangat memperhatikan hal-hal kecil di luar sepakbola seperti mengenai kepribadian pemain. Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona tersebut ingin agar anak asuhnya nanti bisa menjaga attitude di dalan maupun luar lapangan. 

"Attitude itu sangat penting. Kita mengulang kesalahan memanggil pemain yang attitude-nya kurang bagus. Jadi, kita hanya memanggil para pemain yang disiplin bangga untuk menumpahkan darah untuk negara," tutup Thamrin.

1.9K