Striker Persela Lamongan, Ahmad Nur Hardianto telah selesai mengikuti seleksi tahap kedua Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22. Ia sudah paham kriteria seorang striker yang diinginkan oleh pelatih Timnas U-22, Luis Milla.
Formasi 4-3-3 ala Milla sudah mampu dipahami oleh Nur Hardianto. Dia mengaku tidak kesulitan untuk beradaptasi dengan formasi tersebut. Sebagai seorang striker, dia menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Milla.
"Luis Milla bermain dengan formasi 4-3-3, saya nyaman main di tengah. Saya jadi tembok pemain sebagai pemantul bola. Milla ingin striker itu mampu memanfaatkan setiap peluang di kotak penalti dan mencetak gol," ujar Nur Hardianto, Kamis (02/03/17).
Suasana seleksi Timnas Indonesia U-22.Memang hal ini terbukti dengan penampilan impresif Nur Hardianto dalam seleksi hari terakhir yang berlangsung di Lapangan Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Bagaimana tidak, dia mampu mencetak dua gol saat Milla menggelar simulasi pertandingan.
"Dalam latihan tadi memang hanya games.Tapi penampilan saya tidak lepas dari kerja sama antara pemain lain juga. Kami tidak ada kesulitan di Timnas, tinggal tunggu kekompakan tim saja" katanya.
Meski begitu, striker berusia 21 tahun ini masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam dirinya. Terutama permasalahan mental yang dinilai kurang tenang menjadi pekerjaan rumah dirinya.
"Saya sudah maksimal dalam setiap latihan. Tapi kekuranganya harus lebih tenang. Milla suruh main dari belakang jangan long ball. Jangan hilang bola harus cepat-cepat rebut, jadi ini cocok buat pemain kita jadi harus terus belajar," tutupnya.
Seleksi tahap kedua Timnas Indonesia U-22 telah usai pada hari ini, Kamis (02/03/17). Skuat Garuda masih akan menggelar seleksi tahap ketiga yang akan berlangsung pada 7-9 Maret mendatang.