Arema FC akhirnya memastikan satu tiket ke final Piala Presiden dengan jalan penuh dramatis. Sempat tertinggal dua gol Semen Padang, Singo Edan bangkit dan mampu membalikkan keadaaan melalui lima gol balasan Cristian Gonzales.
Proses penuh dramatis itu lah yang membuat seisi Stadion Kanjuruhan, begitu terdera euforia luar biasa, hingga merasuki seluruh penggawa tim.
"Luar biasa. Pemain mengejar ketinggalan skor dengan penuh semangat dan habis-habisan", ungkap Aji Santoso usai laga di ruang konferensi pers.
Selain fighting spirit yang tinggi, faktor penting menurut Aji adalah kesuksesan melakukan pergantian pemain. Nasir yang tidak begitu berperan di babak pertama, langsung digantikan Dendi Santoso. Lalu Aji juga memasukan Feri Aman Saragih yang menggantikan peran Hanif Sjahbandi.
Serangan menjadi hidup, dan peluang mencetak gol demikian besar tercipta. Alhasil, Arema sukses mematahkan tembok tebal semen Padang dengan dua gol balasan hingga jeda.
"Pergantian pemain memang sangat menentukan dalam pertandingan ini. Saya anggap hal ini sukses,” lanjut Aji Santoso.
Di paruh kedua, taring Arema memang begitu tajam. Masuknya Dedik Setiawan ikut menambah daya sengat tim.
"Tapi tetap, saya kembalikan fungsi per lini. Empat pemain di belakang dan enam pemain di depan. Semua itu karena buah kerja keras pemain juga,” tandas Aji yang tak mampu menyembunyikan rasa senangnya.
Atas kemenangan ini, Arema FC berhak melaju ke partai puncak Piala Presiden melalui keunggulan agregat gol 5-3. Cristian Gonzales dkk pun sudah ditunggu Pusamania Borneo FC yang menundukkan Persib Bandung.