Napoli akan menjamu Real Madrid di leg 2 babak 16 besar Liga Champions musim 2016/17 dengan kepercayaan diri tinggi. Optimisme tersebut terpancar dari diri Dries Mertens, penyerang tuan rumah yang tengah on fire, Senin (06/03/17).
Mertens tentunya akan menjadi momok yang menyeramkan bagi Madrid. Sebab, musim ini ia tengah menunjukkan performa terbaiknya, di mana terakhir ia sanggup melesakkan brace atau dua gol ke gawang tuan rumah AS Roma dalam lanjutan Serie A Italia.
Il Partenopei tak akan mengandalkan seorang Mertens saja. Di laga nanti, pelatih Maurizio Sarri bakal mengerahkan seluruh kualitas dari lini pertahanan hingga lini serang.
Pepe Reina akan tetap menjadi pilihan di bawah mistar gawang menyusul aksi impresifnya di laga melawan Roma. Kiper asal Spanyol itu akan ditemani oleh empat bek tangguh, yakni Elseid Hysaj, Kalidou Koulibaly, Raul Albiol, dan Faouzi Ghoulam.
Maju ke tengah, Marek Hamsik dan Jorginho bertugas untuk mengontrol sektor gelandang. Nantinya, visi dari lini sentral akan diarahkan ke tiga pemain depan, yakni Jose Callejon, Lorenzo Insigne, dan Mertens.
Kubu tim tamu bukannya tak kalah optimis. Kemenangan 3-1 di pertemuan pertama tanggal 16 Februari silam boleh jadi membuat anak asuh Zinedine Zidane di atas angin. Tapi untuk laga kali ini, mereka tak bisa merasa jemawa.
Kemenangan 4-1 atas Eibar di La Liga Spanyol akhir pekan kemarin memang cukup untuk membuktikan bahwa tanpa Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale sekali pun, Los Galacticos tetaplah Los Galacticos. Tapi Zinedine Zidane perlu memerhatikan sektor pertahanan mereka yang tak pernah cleansheet di 12 laga terakhir.
Ini akan menjadi santapan lezat bagi Mertens untuk terus melahirkan gol demi gol, dan penjaga gawang Keylor Navas serta duet bek Pepe dan Sergio Ramos tak boleh kehilangan konsentrasi. Jika tidak, Mertens bisa menjadi mimpi buruk bagi Los Blancos.
Napoli 'hanya' akan ditinggal Lorenzo Tonelli, pemain belakang yang, meski dibeli dengan harga tinggi awal musim ini dari Empoli, tidak banyak memberikan konstribusi bagi tim barunya. Ia baru bermain sebanyak tiga kali dan sisanya dihabiskan di meja operasi.
Sementara di kubu Real Madrid, pemain di posisi bek juga menjadi mengalami cedera. Varane masih belum bisa diketahui kapan akan kembali ke skuat utama, sedang Coentrao, walaupun sudah sembuh dari cedera, nampaknya akan kesulitan menembus skuat utama.
Intinya adalah, dari nama-nama pesakitan tersebut, ketidakhadirannya tidak akan berpengaruh banyak bagi kedua tim. Koulibaly dan Albiol bagi Napoli adalah yang terbaik, pun dengan Pepe dan Ramos yang menjadi duet terbaik bagi El Real.
Memasuki bulan Maret tahun ini, perasaan campur aduk sepertinya sedang dirasakan Napoli. Hamsik cs mungkin sedang berbunga-bunga karena sanggup benamkan AS Roma di Stadio Olimpico, namun di laga melawan Juventus sebelumnya, mereka pasti merasa kecewa karena kalah menyesakkan berkat dua gol penalti tuan rumah.
Namun tetap saja, Mertens berpeluang besar untuk menyibukkan lini pertahanan Madrid yang telah kebobolan 8 gol dari 5 laga terakhir.
Players to Watch
Dries Mertens (Napoli)
Cristiano Ronaldo boleh jadi salah satu pemain depan paling mematikan di dunia. Tapi untuk urusan rasio gol, striker Napoli, Dries Mertens, masih lebih baik dari pada penyerang Real Madrid tersebut.
Ia sanggup mencetak gol tiap 101 menit bagi timnya. CR7 'hanya' mampu mencatatkan rasio 111 menit per gol, kalah dari Mertens yang telah mencatatkan 22 gol (18 di Serie A) di 33 penampilan.
Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Selain berhasrat membawa Madrid meraih kemenangan atas Napoli, Cristiano Ronaldo juga ingin mengejar misi pribadi yakni menambah pundi-pundi golnya di Liga Champions.
Seperti biasa, Ronaldo akan diplot di posisi penyerang sayap dan akan tetap dimanjakan oleh umpan-umpan dari rekan setimnya untuk mencetak gol. Sejauh musim ini, pemain Timnas Portugal ini sudah mencetak total 25 gol dan 8 assists dari 31 laga musim ini bersama Los Blancos.
