Luis Milla Beberkan Filosofi Permainan yang Diinginkannya di Timnas U-22

Selasa, 7 Maret 2017 17:49 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Tengku Sufiyanto
© HERRY IBRAHIM/INDOSPORT
PelatihTimnas U-22, Luis Milla (kedua dari kanan) memberi instruksi kepada para pemainnya. Copyright: © HERRY IBRAHIM/INDOSPORT
PelatihTimnas U-22, Luis Milla (kedua dari kanan) memberi instruksi kepada para pemainnya.

Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22, Luis Milla secara terang-terangan menyatakan tidak ingin menerapkan sepakbola pragmatis atau bertahan pada Skuat Garuda Muda. Pelatih asal Spanyol tersebut ingin agar anak asuhnya bermain dengan filosofi menyerang.

Semua pemain diharapkan bisa saling support untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan. Lini kedua yang termasuk barisan gelandang tengah, bertahan, hingga sayap diplot untuk bermain menyerang.

"Idealnya seperti apa? Bisa dilihat dari pemain yang saya panggil. Filosofi bermain saya adalah menyerang melalui striker murni atau sayap kanan dan kiri," kata Luis Milla usai memimpin latihan seleksi ketiga Timnas U-22 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Selasa (07/03/17) tadi pagi WIB.

Suasana seleksi ketiga Timnas Indonesia U-22.

"Tapi tidak menutup kemungkinan gelandang di belakang striker juga akan bermain menyerang. Kita lihat lagi, karena semua pemain yang dipanggil saat ini punya level yang bagus," tambah mantan peatih Real Zaragoza tersebut.

Seleksi Timnas Indonesia U-22 sudah digelar dua tahap. Tahap ketiga sedang dilangsungkan di lapangan SPH, Karawaci, Tangerang, 7-9 Maret 2017. Ada 26 pemain yang ikut serta dalam seleksi tahap ketiga Timnas U-22.

Luis Milla akan menimbang 40 pemain yang sudah dipanggil untuk mengikuti seleksi tahap pertama hingga ketiga, guna menetapkan 25 nama yang akan masuk ke tahap pemusatan latihan jangka panjang Timnas U-22. Timnas U-22 sendiri diproyeksikan untuk turun dalam ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir Agustus mendatang.