Inter Milan Bantah Erick Thohir Terlibat Kasus Hukum

Rabu, 8 Maret 2017 12:56 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Marco Luzzani - Inter/Inter via Getty Images
Erick Thohir kunjungi tempat latihan Inter dan bersalaman dengan Andrea Pinamonti. Copyright: © Marco Luzzani - Inter/Inter via Getty Images
Erick Thohir kunjungi tempat latihan Inter dan bersalaman dengan Andrea Pinamonti.

Desas-desus mengenai status hukum Presiden Inter Milan, Erick Thohir, akhirnya terjawab sudah. Melalui rilis resmi yang dikeluarkan oleh manajemen, Inter menyatakan jika Thohir 'tidak dalam investigasi polisi', Rabu (08/03/17).

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berencana meminta keterangan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu. Thohir diduga terlibat korupsi anggaran dana sosialisasi Asian Games 2018 selepas tahun baru.

Ajun Komisaris Besar Ferdy Iriawan, dalam keterangannya awal tahun ini mengatakan bahwa pihaknya ingin mendapatkan informasi secara lebih rinci mengenai dugaan korupsi tersebut.

"Yang bersangkutan kan Ketua, jadi fungsi dan kewenangannya itu apa saja. Kemudian terkait masalah pekerjaan yang jadi tanggungjawab KOI terutama masalah Asian Games ini," jelas Ferdy kepada Monitorday.

Namun demikian, setelah berlarut-larut dan hampir hilang dari pemberitaan, laman resmi Inter melansir kabar bahwa Thohir sudah tidak lagi dalam pengawasan kepolisian.

"Di tengah minimnya pemberitaan di media, FC Internazionale ingin memberikan klarifikasi bahwasanya Presiden Erick Thohir tidak dalam investigasi hukum," bunyi sebuah pernyataan di laman resmi klub.

"Thohir sudah berkolaborasi dengan baik bersama otoritas anti-korupsi di Indonesia dalam perannya sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia."

Beberapa hari sebelumnya, Thohir juga mengatakan kepada media dalam negeri mengenai kelanjutan investigasi tersebut.

"Kami menghormati hukum, dan jika saya terbukti melakukan kesalahan, saya siap dihukum. Situasi ini tidak bisa dipolitisir, dan andai saya bersalah, maka saya siap dipenjara," kata Thohir.

951