Selain Filosofi Menyerang, Ini yang Diinginkan Luis Milla di Timnas U-22

Rabu, 8 Maret 2017 12:35 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© HERRY IBRAHIM/INDOSPORT
Suasana latihan Timnas U-22 di Lapangan SPH Karawaci, Tangerang. Copyright: © HERRY IBRAHIM/INDOSPORT
Suasana latihan Timnas U-22 di Lapangan SPH Karawaci, Tangerang.

Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-22 Indonesia, Luis Milla telah menyatakan bahwa akan menerapkan gaya bermain ofensif atau filosofi menyerang pada Timnas U-22. Karenanya pelatih asal Spanyol tersebut pun meminta anak asuhnya untuk bermain lebih taktik dan tidak banyak membuang waktu saat memegang bola.

Untuk mewujudkan gaya permainan ofensif, Luis Milla pun mulai memberikan latihan taktik maupun strategi kepada para pemain seleksi seperti yang dilakukan pada latihan Rabu (08/03/17) pagi di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang.

Menu latihan yang diberikan Luis Milla pada latihan hari ini memfokuskan pada transisi bermain dan juga sirkulasi bola, dimana para pemain diminta untuk tidak terlalu lama memegang bola dan harus cepat mengambil keputusan jika ada lawan yang menutup pergerakan.

"Latihan hari ini seperti biasa, fokusnya latihan transisi kemudian latihan konsenstrasi. Tadi juga banyak latihan diminta saat pegang bola harus selalu bergerak buka ruang supaya mudah untuk sirkulasi bola dan tidak mudah di-pressing," ujar salah satu asisten pelatih Timnas, Bima Sakti yang mewakili Luis Milla usai latihan pagi tadi.

Duel antara Ryuji Utomo (kiri) dengan Yabes Roni pada seleksi tahap ketiga Timnas U-22.

"Yang paling penting juga adalah mengenai perpindahan atau sirkulasi bola cepat. Cukup satu dua sentuhan jika ada terhalang pemain lawan maka harus cepat pindahkan ke sisi lain," sambung mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan tersebut.

Lebih jauh, Bima Sakti juga menjelaskan bahwa Luis Milla menginginkan anak asuhnya untuk bermain taktis saat menyerang. Milla menegaskan bahwa tidak perlu terlalu lama melakukan passing, jika ada kesempatan harus cepat menyerang dan melakukan penyelesaian akhir.

"Milla mau pemain cepat menyerang, cepat selesaikan peluang. Tidak usah empat atau lima sentuhan tetapi cukup dua tiga sentuhan langsung menyerang atau bikin gol," tutur Bima Sakti.

Untuk membangun Timnas U-22, Luis Milla sendiri akan memilih 25 pemain terbaik dari tiga kali seleksi. Tim tersebut akan digembleng dengan persiapan intensif sebelum berlaga di ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia Agustus mendatang. 

1K