Jelang lanjutan babak 8 besar Piala FA musim 2016/17 melawan Arsenal, pemain belakang Lincoln FC, Luke Waterfall, melakukan psywar. Menurut Waterfall, suporter The Gunners akan mengharapkan tim 'kesayangannya' kalah.
Lincoln adalah salah satu kejutan di kompetisi sepakbola paling tua di muka bumi yang masih aktif. Mereka mencatatkan sejarah sebagai tim non-liga pertama sejak tahun 1914 yang sanggup menembus babak 8 besar.
Keyakinan Lincoln untuk kembali membuat kejutan cukup beralasan. Melawan Meriam London yang tengah dirundung permasalahan internal pasca hasil buruk dalam beberapa kesempatan, termasuk tumbang di ajang Liga Champions, menjadi senjata bagi pemuncak klasemen National League (liga kasta ke-5) tersebut.
Waterfall yang melihat hal ini sebagai suatu peluang lantas mulai melakukan perang urat syaraf. Ia menilai jika Arsene Wenger akan kesulitan karena tengah dalam tekanan kuat dari para suporter Arsenal, dan ia yakin mereka lebih ingin The Gunners kalah untuk kuatkan alibi agar manajemen memecat manajer asal Prancis itu.
"Dia (Wenger) sedang dalam tekanan. Beberapa fans Arsenal ingin kami untuk menang. Jika kami bisa memulai laga dengan baik, maka akan ada 60 ribu fans yang mendukung kami, bukan 9.000 lagi," kata Waterfall kepada BBC Sport.
Tidak hanya itu saja, Waterfall bahkan berharap agar Arsenal memainkan pemain-pemain terbaik mereka.
"Kami percaya akan kekuatan tim ini. Kami tidak akan parkir bus, kami akan memainkan sepakbola yang biasa kami mainkan. Kami ingin mereka menurunkan pemain-pemain terbaik mereka. Manajer mereka sedang dalam tekanan besar, jadi saya harap dia mau memainkan pemain bintangnya," tutup Waterfall.
Lincoln FC lolos ke babak perempatfinal atau 8 besar berkat kemenangan tandang 1-0 atas Burnley FC. Mereka akan bertandang ke Emirates Stadium hari Minggu (12/03/17).