Dahaga suporter Bonek menyaksikan langsung laga tim pujaan Persebaya Surabaya tampaknya tak terbendung. Buktinya, baru dua hari tiket presale Persebaya kontra PSIS Semarang dibuka, sudah sekitar 9 ribu lembar laku terjual.
Dari anak kecil, pelajar, hingga orang dewasa terlihat mengantri untuk membeli tiket di lantai 1 gedung Graha Pena, Surabaya, Jawa Timur. Panitia yang menerapkan aturan satu identitas, satu tiket tak menghalangi para suporter yang datang rata-rata membeli lebih dari satu tiket.
Panitia tak hanya membuka tiket box di Graha Pena, tetapi juga di Mess Persebaya, Jl Karanggayam. Selain itu, penjualan tiket secara online juga dibuka oleh manajemen. Untuk tiket online dapat dipesan melalui vendor myticket. Laga ujicoba Persebaya melawan PSIS sendiri akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (19/03/17) mendatang.
Meski antriannya panjang, sejumlah Bonek dengan sabar menunggu giliran membeli tiket Persebaya vs PSIS."Sistem yang kami jalankan memudahkan Bonek dimana saja dalam mendapatkan tiket. Yang kami terapkan ini, juga sekaligus meminimalisir calo, karena masing-masing tiket memiliki barcode atau kode unik khusus yang terkoneksi dengan database," jelas Chairul Basalamah, Wakil Direktur Operasional dan Fans Relations Persebaya.
Ia menyebutkan manajemen Green Force menyediakan dua kategori tiket, yakni Superfans (VIP) dan Fans (ekonomi). Untuk kategori Superfans disediakan sekitar 5 ribuan lembar tiket, selebihnya sekitar 45 ribu adalah tiket Fans. "Dalam dua hari, tiket yang terjual sudah 9 ribu," jelas Chairul.
Dia mengakui Bonek sangat antusias menanti laga perdana Green Force di Stadion Gelora Bung Tomo. Sebab, Persebaya lama absen dari pentas sepakbola nasional. Bahkan, dalam comeback-nya, skuad dengan kostum kebesaran ijo-ijo, sukses merengkuh juara turnamen pramusim, Dirgantara Cup 2017 di Sleman beberapa waktu lalu.
"Kami sadar animo Bonek terhadap Persebaya sangat tinggi. Untuk itu kami anjurkan sebaiknya manfaatkan masa presale sampai 15 Maret, dan hanya beli di Graha Pena atau Mess Karanggayam. Hindari calo," tegas Chairul.
"Manajemen tidak menjamin apabila ada komplain karena beli di calo. Makanya, setiap pembelian tiket wajib melampirkan kartu identitas, komplain hanya dilayani bagi mereka yang ada dalam database," tandasnya.