Pemain bertahan Manchester United, Marcos Rojo, kedapatan melakukan pelanggaran fatal terhadap gelandang sayap Chelsea, Eden Hazard. Hal tersebut dilakukannya dalam pertandingan perempatfinal Piala FA di Stamford Bridge pada Selasa (14/03/17) dini hari WIB.
Pada pertandingan yang berkesudahan 1-0 untuk tuan rumah itu, terdapat beberapa kejadian menarik yang terjadi di sepanjang pertandingan, baik itu di atas lapangan maupun di pinggir lapangan yang turut serta memanaskan tensi pertandingan.
Salah satu kejadian yang menjadi pembicaraan netizen adalah aksi injakan Rojo kepada Hazard. Pemain bertahan Timnas Argentina itu lolos dari hukuman wasit kala menginjak dada Hazard yang terjatuh di atas lapangan.
Tindakan dilakukan oleh mantan pemain Sporting CP itu lolos dari hukuman sang wasit, dan hanya diberi peringatan saja. Namun, tidak hanya Rojo saja yang melakukan aksi 'kotor' tersebut, sang korban Hazard juga melakukan tindakan 'kotor' lainnya.
Pada pertandingan tersebut, terdapat kartu merah yang dikeluarkan sang pengadil lapangan, Michael Oliver, kepada Ander Herrera pada menit 35. Gelandang bertahan asal Spanyol tersebut mendapatkan kartu merah lantaran melakukan pelanggaran kepada Hazard.
Akan tetapi, apa yang dilakukan oleh Herrera kepada Hazard bukanlah sebuah pelanggaran. Pemain Timnas Belgia itu terlihat melakukan diving kala Herrera mencoba untuk merebut bola dari belakang.
Bahkan mantan pemain Chelsea, Frank Lampard, turut berkomentar atas insiden tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Herrera bukanlah sebuah pelanggaran, dan tidak layak untuk mendapatkan kartu kuning kedua.
“Saya tidak pikir itu adalah sebuah pelanggaran yang menyebabkan kartu kuning kedua untuk Herrera,” ucap Lampard dikutip Daily Mail.
“Seharusnya Phil Jones yang mendapatkan kartu kuning, karena dia sebelumnya melanggar Hazard lebih parah dari apa yang dilakukan oleh Herrera. Ini tidak adil untuk dia (Herrera),” pungkasnya.
Melihat hasil pertandingan ini, kini Manchester United harus tersingkir dari ajang tertua di dunia tersebut, dan menyisakan Liga Europa sebagai satu-satunya ajang yang memungkinkan skuat Old Trafford untuk meraih gelar.