Hubungan Bilateral Memanas, Laga Korea Utara vs Malaysia Dipindah saat Bulan Puasa

Rabu, 15 Maret 2017 20:40 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Chris Jung/NurPhoto via Getty Images
Bendera Korea Utara. Copyright: © Chris Jung/NurPhoto via Getty Images
Bendera Korea Utara.

Federasi Sepakbola Asia (AFC) akhirnya mengambil jalan tengah terkait kisruh politik antara Korea Utara dengan Malaysia beberapa pekan belakangan ini. Bertempat di markas AFC di Kuala Lumpur, laga kualifikasi Piala Asia 2019 itu resmi dipindah bulan Juni 2017 nanti.

Adapun venue atau lokasi pertandingan tidak akan berubah, yakni tetap di Pyongyang, ibu kota Korea Utara (Korut). Sebelumnya disebutkan jika FAM, PSSI-nya Malaysia, meminta agar venue laga dipindah di China.

Sedianya, partai krusial tersebut dimainkan per tanggal 28 Maret 2017, namun menyusul hubungan bilateral kedua negara memanas, FAM melarang Timnas Malaysia untuk terbang ke Korut. Alhasil, AFC harus bekerja ekstra keras untuk melakukan perubahan jadwal, dan keduanya akan bertanding tanggal 8 Juni 2017.

Sekretaris Umum AFC, Datuk Windsor John, mengatakan bahwa keputusan ini sudah berdasarkan pertimbangan yang matang. Ia menuturkan tidak bisa memenuhi permintaan salah satu dari kedua negara tersebut. Saat Malaysia meminta agar venue dipindah ke China, Korea Utara secara tegas juga meminta agar leg 2 digelar di tempat netral juga.

AFC akhirnya temukan win-win solution.

AFC tak bisa memenuhi salah satu request tersebut agar tidak dianggap memihak. Oleh karena itu, diputuskan lah win-win solution, di mana laga tetap akan diundur, namun venue masih di Pyongyang.

"Sudah dapat dikonformasi bahwa laga antara Korea Utara melawan Malaysia diundur menjadi 8 Juni 2017. Hal ini dilakukan karena pertandingan tersebut sudah harus terlaksana sebelum matchday kedua tangga 13 Juni 2017. Kami sudah menyesuaikan jadwal ini dengan kalender FIFA di dalam AFC Calender of Competitions 2017," katanya seperti dilansir dari laman resmi AFC.

Kisruh dua negara ini dimulai sejak kasus terbunuhya salah satu sanak keluarga Kim Jong-il, Kim Jong-nam, di Malaysia. Kedutaan Besar (Kedubes) Korea Utara sampai diusir oleh pemerintah Malaysia, dan semenjak itu, hubungan kedua negara semakin memburuk.