Persija Jakarta memastikan akan menggunakan jersey utama berwarna merah-putih pada musim ini. Hal itu memunculkan spekulasi bahwa warna kebesaran Macan Kemayoran pada dua dekade belakangan, yakni oranye, bakal terkikis.
Kepastian itu diungkapkan langsung oleh Presiden Persija, Ferry Paulus. Pengusaha asal Manado itu menyatakan, warna merah-putih akan menjadi corak mayoritas di jersey Persija pada kompetisi yang sebentar lagi akan dimulai. Meski begitu, warna oranye tetap akan membalut kostum Macan Kemayoran. Sebab, warna itu dipilih sebagai kostum kedua Persija.
"Jersey utama merah-mutih, kedua oranye-oranye, ketiga gelap (hitam)," ujar Ferry.
Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus.Selain itu, Ferry mengungkapkan bahwa pihaknya bakal mengadakan perkenalan skuat kepada para penggemar. Launching tersebut akan dihelat pada awal April mendatang. "Launching tim awal April, jersey udah oke, sedang tahap finalisasi," tukas Ferry.
Pada dasarnya, Persija memang identik dengan warna merah-putih. Sejak awal berdiri, Macan Kemayoran selalu menggunakan warna merah-putih sebagai kostum utama.
Namun, sejak Sutiyoso terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 1996, penyuka Tim Nasional (Timnas) Belanda tersebut mengubah warna kostum Persija dari merah-putih menjadi oranye. Jadilah Persija menggunakan jersey berwarna oranye, bahkan sampai era Bang Yos, panggilan Sutiyoso, berakhir pada 2007 lalu.
Hingga pada akhirnya, manajemen Persija mengembalikan warna merah-putih sebagai identitas Macan Kemayoran yang sesungguhnya. Hal itu dimulai dengan menjadikan corak merah putih sebagai kostum utama Persija sejak musim lalu, dan berlanjut sampai dengan kompetisi yang akan datang.