Didenda Rp780 Juta oleh AFC Gara-gara Flare, PSSI Ingin Bayar dengan Mengangsur

Jumat, 17 Maret 2017 17:24 WIB
Editor: Tengku Sufiyanto
© INDOSPORT/Herry Ibrahim.
Perayaan gelar juara Piala Presiden 2017 oleh Arema FC. Copyright: © INDOSPORT/Herry Ibrahim.
Perayaan gelar juara Piala Presiden 2017 oleh Arema FC.

Induk Sepakbola Asia, AFC, baru-baru ini memberikan denda sebesar 60 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp780 juta kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), lantaran adanya penyalaan flare (suar) yang dilakukan para suporter saat berlangsungnya final Piala Presiden 2017.

Tak hanya denda, PSSI juga mendapatkan peringatan keras dari AFC terkait insiden serupa. Jika masih mengulanginya, AFC akan menaikkan kisaran denda dan menghukum Tim Nasional (Timnas) Indonesia bertanding tanpa penonton.

"Sebenarnya AFC meminta harus dibayar dalam waktu tiga bulan. Namun karena dendanya terlalu mahal, kami memohon agar bisa dilunasi dalam dua tahun dengan pembayaran setiap empat bulan," kata Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI Hanif Thamrin, dikutip dari Antara.

Arema FC saat menjadi juara Piala Presiden 2017.

"Denda bisa mencapai 120 ribu dolar AS (Rp1,6 miliar). Selain itu AFC juga mengingatkan PSSI bahwa Indonesia masih memiliki utang hukuman akibat kesalahan sebelum Indonesia menerima sanksi FIFA. Jadi, hukuman lanjutan dalam bentuk apa pun akan semakin memperberat Indonesia," lanjut Hanif.

Seperti diketahui, beberapa penonton yang menyaksikan pertandingan final Piala Presiden 2017 antara Arema FC vs Pusamania Borneo FC (PBFC) menyalakan flare (suar) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 12 Maret lalu. Saat itu, tim Singo Edan keluar sebagai juara usai mengalahkan PBFC 5-1.

323