AC Milan nampaknya berhasil memberikan kesan bagi penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic. Ia mencoba mengenang kembali kisah-kisahnya saat berhasil memberikan gelar scudetto di musim perdananya bersama Rossoneri.
Striker jangkung asal Swedia itu bergabung dengan Il Diavolo Rosso dari Barcelona tahun 2010. Selepas hijrah ke Milan, ia mengaku keluarganya sangat betah di Kota Mode itu.
"Keluarga saya sangat bahagia di Milan. Saya berbicara dengan (Adriano) Galliani dan Presiden Silvio Berlusconi sebelum bergabung. Mereka berhasil meyakinkan saya untuk pindah karena motivasi dan passion mereka terhadap klubnya," kata Ibra dilansir Fox Sport.
Saat resmi menjuarai scudetto di tahun pertamanya bersama Milan, Ibra secara mengejutkan membeberkan kebuasan Galliani di ruang ganti. Ibra bercerita bahwa Galliani masuk sambil membawa kaos Inter dan menyobek logo scudetto-nya.
"Milan saat itu sangat kuat. Saat kami memenangi gelar scudetto, saya ingat Galliani masuk ke ruang ganti dengan kaos Inter di tangannya. Tak lama kemudian dia menyobek lambang scudetto di dada dan memberikannya kepada kami," lanjut Ibra.
Adriano Galliani pernah masuk ke ruang ganti AC Milan dan menyobek kaos Inter Milan."Galliani lalu berkata kepada kami, 'Ini (scudetto) milik kalian sekarang',"
Lebih mengejutkan lagi, Ibrahimovic ternyata bahagia bermain bagi AC Milan dan sebenarnya tidak ingin meninggalkan klub tersebut.
"Saya tidak ingin meninggalkan AC Milan dan bergabung dengan Paris Saint-Germain. Saat Anda bahagia, maka Anda bahagia. Saya hanya ingin terus bermain di Milan dan selalu teringat apa yang terjadi di Barcelona, di mana saya sebenarnya tidak merasa nyaman," tuturnya lagi.
Kontrak Ibrahimovic di Manchester United akan habis akhir musim ini. Belum ada tanda-tanda Ibra akan menambah durasi masa kerja di Old Trafford. Kabar terakhir menyebut jika ia akan kembali ke Italia, namun bukan ke Milan, melainkan Napoli yang dikabarkan siap menukarnya dengan Dries Mertens.