Liga 1 Indonesia

Terapkan Marquee Player, Sriwijaya FC Kecam PSSI

Jumat, 17 Maret 2017 03:23 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Sriwijaya FC protes keras terkait regulasi pemain asing yang berubah. Tadinya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana akan membatasi pemain asing tiga orang, dengan slot 2+1, artinya dua pemain asing non -Asia dan satu pemain Asia.

Namun, saat rapat PSSI dengan peserta Liga 1, Kamis (16/03/17), induk sepakbola Indonesia ini putar haluan dengan memperbolehkan setiap tim merekrut empat pemain asing, dengan dua pemain non-Asia, satu Asia, dan satu marquee player.

Sekretaris Tim SFC, Achmad Haris mengatakan jika regulasi baru terkait pemain asing khususnya marque player sangat tidak adil untuk semua klub di Indonesia. Menurutnya, tidak semua klub bisa mendatangkan pemain kelas dunia ke klubnya.

"Marque player itu tidak adil. Tidak semua klub mampu. Harusnya PSSI bijak. Bagi klub yang tidak sanggup boleh mendatangkan pemain asing lain," ucapnya.

PSSI resmi memberlakukan regulasi baru soal pemain asing di Liga 1 indonesia.

Hadirnya wacana baru ini dirasa cukup janggal. Setelah hebohnya Persib Bandung mendatangkan Essien ke Maung Bandung lantas langsung menjadi regulasi yang ditetapkan PSSI. 

Haris berharap PSSI dapat meninjau ulang regulasi itu untuk diterapkan kepada 18 klub peserta Liga 1. Tidak semua klub mampu secara finansial mendatangkan pemain dengan bayaran selangit.

"Tinjau ulang, apakah ini bijak," tegasnya

Skuat Sriwijaya FC menolak regulasi baru PSSI soal pemain asing di Liga 1 Indonesia.

Sementara itu Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid mengatakan, jika wacana adanya tambahan satu pemain marque player disampaikan dalam rapat yang dipimpin langsung Ketum PSSI Eddy Rahmayadi. Menurut Faisal, hadirnya wacana tersebut karena untuk meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia di kancah dunia.

"Beberapa klub menolak hal tersebut, dan kami juga akan menyampaikan usulan jika bagi klub yang tak sanggup bisa tetap menggunakan 3+1," harapnya.

609