Bali United Tak Mau Gegabah Gunakan Hak Marquee Player

Sabtu, 18 Maret 2017 14:21 WIB
Kontributor: M. Fahmi | Editor: Gerry Anugrah Putra
© Muhammad Qomarudin/INDOSPORT
Pemain Bali United saat jalani latihan. Copyright: © Muhammad Qomarudin/INDOSPORT
Pemain Bali United saat jalani latihan.

CEO Bali United, Yabes Tanuri mengaku tak mau gegabah menanggapi regulasi marquee player. Namun ia juga mengatakan Bali United bisa saja mendatangkan pemain berstatus marquee.

“Lihat perkembangan saja dulu. Kita tunggu hasil laga uji coba lawan PSS Sleman. Jika dirasa membutuhkan pemain, mungkin saja kami datangkan marquee player,” jelas Yabes.

Yabes juga mengatakan bahwa kondisi keuangan menjadi patokan dalam rencana marquee player. Ia tak ingin pada akhirnya tim mengalami masalah keuangan hanya karena memaksakan diri merekrut pemain top dunia.

“Di awal berani mengontrak pemain mahal, tapi di belakang tidak bisa bayar gaji ya percuma juga,” lanjut Yabes.

Sementara pelatih Bali United, Hans Peter Schaller menanggapi santai regulasi marquee player. Menurutnya kebijakan mendatangkan pemain bintang tak perlu terlalu serius. Ia memilih fokus mempersiapkan tim dengan materi yang sudah ada.

“Saya lihat dulu lawan PSS. Urusan marquee player, itu urusan nanti saja,” jelas Peter.

Peter menilai pemain bintang menurutnya tak serta merta memengaruhi kekuatan tim. Peter juga percaya jika sepakbola adalah kerja tim dan tidak tergantung individu.

“Seorang pemain bintang kelas dunia sekalipun tak akan mungkin membuat tim menjadi kuat tanpa dukungan dari pemain lainnya. Karena sepakbola adalah olahraga kolektif,” tandasnya.

255