Disponsori Ojek Online, Liga 1 Berubah Nama Jadi Liga Super Go-Jek?

Minggu, 19 Maret 2017 19:10 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Yohanes Ishak
© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Manager Meeting dan Preskon Liga 1 Indonesia. Copyright: © Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Manager Meeting dan Preskon Liga 1 Indonesia.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa ojek online, Go-Jek melakukan kejutan dengan menjadi sponsor utama kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia, Liga 1.

Kepastian tersebut sebelumnya sudah dikabarkan oleh Berlington Siahaan, selaku Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, operator resmi Liga Indonesia.

“Kalau sponsor ada beberapa lagi, tapi Go-Jek akan menjadi titel kompetisi yang dimulai 15 April ini,” ujar Berlington.

Masuknya perusahaaan ojek online tersebut kemudian membuka kemungkinan Liga 1 berubah nama yang menyertakan nama sponsor. Kompetisi papan atas sepakbola Indonesia ini disinyalir akan menjadi Liga 1 Go-Jek atau Liga Super Go-Jek.

“Kalau bukan Liga 1 Go-Jek, ya, Liga Super Go-Jek nama kompetisinya nanti,” ungkap Yunus Nusi, ketua Komite Kompetisi PSSI, seperti dilansir dari Kaltim Post.

Perubahan nama tersebut sebenarnya lazim terjadi di sepakbola. Sebelumnya pada kompetisi tahun 2015/16, Liga Super Indonesia berubah nama menjadi QNB League karena disponsori oleh salah satu bank luar negeri yakni, Qatar National Bank.

Sayangnya kompetisi tersebut harus terhenti akibat sanksi pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memutuskan untuk membekukan PSSI.

Hal itu dikarenakan adanya dua klub asal Jawa Timur, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya, yang tampil di liga musim itu, meski tidak mendapat rekomendasi dari keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

1.7K