Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menjadi saksi kemenangan Persebaya Surabaya atas PSIS Semarang dengan skor tipis 1-0 pada laga uji coba yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (19/03/17) kemarin.
Gol tunggal Persebaya sendiri dilesakkan oleh Rahmat Irianto lewat tendangan penalti pada menit ke-86. Kemenangan tersebut sekaligus membalas kekalahan Persebaya dari PSIS pada uji coba sebelumnya di Stadion Jatidiri, Semarang, 12 Maret lalu. Ketika itu, Persebaya takluk dengan skor tipis 0-1.
Pertandingan Persebaya vs PSIS disaksikan sekitar 50 ribu pendukung setia Persebaya, Bonek. Tak hanya itu, laga tersebut juga disaksikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, dan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi.
Usai laga tersebut, Menpora, Imam Nahrawi mengapresiasi antusias para Bonek yang hadir di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Cak Imam menyatakan bahwa Bonek adalah nyawa Persebaya, sehingga tanpa kehadiran mereka tim Bajul Ijo seakan tak dikenal.
"Semuanya tidak akan menjadi nyata tanpa kalian semua. Bonek adalah nyawa Persebaya itu sendiri. Bonek adalah jiwa Persebaya itu sendiri. Saya atau siapa pun bisa saja mendukung perjuangan Persebaya. Tapi, tanpa Bonek niscaya semuanya mustahil," ujar Menpora.
Laga Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang."Sesungguhnya Bonek sendiri yang telah menghidupkan dan membangkitkan kembali Persebaya. Bukan Presiden, bukan Menpora, bukan Ketua Umum PSSI. Tapi Bonek. Sekali lagi Bonek," tegas Imam Nahrawi.
Imam Nahrawi juga tidak lupa menyampaikan pesan kepada para Bonek agar bisa merawat dan menjaga nama baik Persebaya. Bonek diminta untuk menjauhi segala hal yang berbau negatif saat memberikan dukungan untuk tim tercinta.
"Kini, Persebaya telah kembali. Tugas Bonek adalah untuk terus merawat dan menjaga Persebaya. Tanggung jawab Bonek untuk menjaga martabat dan nama baik Persebaya. Tolong jaga baik-baik Persebaya. Janganlah melakukan perbuatan negatif yang akan merusak nama baik Persebaya. Dari Bonek untuk Bonek. Sekali Persebaya tetap Persebaya," tutup Menpora.