Seperti Judul Lagu Syahrini, Soal Marquee Player Arema Masih 'Maju Mundur Cantik'

Senin, 20 Maret 2017 22:41 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ahmad Priobudiyono
© PriorAds.com
Mantan bomber Manchester United, Diego Forlan santer dikaitkan dengan Arema FC. Copyright: © PriorAds.com
Mantan bomber Manchester United, Diego Forlan santer dikaitkan dengan Arema FC.

Arema FC masih menimbang secara matang perihal mendatangkan marquee player. Layaknya tembang Syahrini berjudul 'Maju Mundur Cantik', tim berlogo kepala singa juga mengalami hal serupa, Senin (20/03/17).

Kuota plus terkait marquee player memang membuat klub-klub, termasuk Arema FC untuk berpikir keras. Jika ingin mendatangkannya, Arema ingin dapat pemain andal yang memang bisa membawa imbas positif bagi tim.

"Kami sih juga bisa mendatangkan marquee player. Tapi, memang perlu pertimbangan yang matang dari berbagai sudut pandang," kata Ruddy Widodo.

General Manager Arema FC itu pun tak meributkan terkait nominal angka yang dipatok, jika sang bintang dunia itu memang dinilai bagus. Jika merujuk kisaran harga pemain di Transfermarkt.com, nilai seorang marquee player berusia 30-40 tahun ke atas berkisar Rp10 miliar.

Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.

"Kalau si pemain memang bagus, saya rasa harga berapa pun bisa kita jajaki. Bagus tidak hanya teknis, tapi juga memberi pengaruh bagus bagi tim," paparnya.

"Tapi percuma jika si pemain bagus dalam meningkatkan pendapatan klub melalui jersey, tiket dan marchandise, tapi tidak memberi kontribusi berarti di lapangan," sambungnya.

Sikap dingin Arema FC juga tak lepas dari faktor minus dari marquee player. Faktor riwayat cedera menjadi pertimbangan lain manajemen untuk mematangkan wacana seperti Persib Bandung yang mendatangkan Michael Essien, atau Madura United dengan mendaratkan Peter Odemwingie.

"(Faktor cedera) itu yang menjadi concern kami. Di level internasional terutama Eropa, pemain harganya turun kan banyak akibat cedera," ungkapnya.

Sementara faktor attitude juga menjadi fokus perhatian Arema. Pasalnya, kerja sama dan kekompakan tim sudah dianggap solid sejauh ini.

"Attitude si pemain juga masuk pertimbangan. Jangan sampai jadi duri dalam daging, yang bisa memberi dampak kurang bagus kepada kesolidan tim," pungkas pengusaha transportasi di Malang tersebut.

374