Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 akan menghadapi Myanmar dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (21/03/17). Laga kali ini merupakan debut Luis Milla sebagai pelatih Skuat Garuda.
Pelatih asal Spanyol itu menganggap laga kali ini sangat penting bagi Timnas U-22. Pertandingan tersebut akan menjadi tolok ukur sejauh mana kemampuan anak-anak asuhnya, dan menjadi awal perjalanan Timnas untuk meraih prestasi di pentas dunia. Khususnya dalam hal merebut emas di SEA Games 2017, Kuala Lumpur, Malaysia, akhir Agustus 2017 mendatang.
"Buat saya pertandingan ini sangat penting. Kami sangat menghormati Myanmar sebagai lawan kami. Kita sudah melakukan persiapan yang lama, dari seleksi satu hingga tiga," ujar Luis Milla dalam konferensi pers di Hotel Aston Sentul, Bogor, Senin (20/03/17).
"Hampir seluruh pemain kami adalah pemain muda. Perjalanan masih panjang, ini bagian dari perjalanan panjang kami," tambah Luis Milla.
Latihan Timnas Indonesia U-22.Ada 26 pemain yang dipanggil Luis Milla untuk memperkuat Timnas U-22 kontra Myanmar. 26 pemain tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan melalui tiga tahap sejak Februari hingga awal Maret 2017 lalu.
Dalam 26 pemain tersebut, ada beberapa kunci penting permainan Timnas U-22. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya yang disusun oleh INDOSPORT:
1. Hansamu Yama Pranata (Bek Tengah)
Hansamu Yama Pranata menjadi salah satu pemain Timnas U-22 yang sudah mengecap karier di Timnas Senior, selain Evan Dimas Darmono. Saat itu, bek tengah berumur 22 tahun itu membela Skuat Garuda di Piala AFF 2016.
Perannya sangat vital bersama Timnas. Ia mampu melesakkan dua gol bagi Skuat Garuda. Satu gol saat Indonesia menang 2-1 atas Vietnam di semifinal pertama, dan satu gol lagi ketika Indonesia menang 2-1 atas Thailand di final pertama.
Hansamu Yama Pranata (kanan) saat memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.Jauh sebelum itu, pengalamannya membela Timnas sudah terasah sejak berseragam Timnas U-19. Ia mampu membawa Skuat Garuda Muda meraih gelar juara Piala AFF U-19 pada tahun 2013 silam.
Kemampuannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia piawai dalam menjaga pergerakan lawan baik duel satu lawan satu maupun pertarungan di udara.
Maka dari itu, pemain Barito Putera tersebut boleh dibilang menjadi andalan Luis Milla di Timnas U-22 saat menghadapi Myanmar. Bukan tidak mungkin, pemain kelahiran Mojokerto itu akan menjadi kapten Timnas U-22 pada pertandingan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (21/03/17) WIB.
2. Evan Dimas Darmono
Evan Dimas Darmono menjadi pemain andalan Luis Milla selanjutnya di Timnas U-22. Pemain berumur 22 tahun itu sudah berpengalaman bersama Timnas Senior di Piala AFF 2016 lalu, dan Skuat Garuda Muda saat menjuarai Piala AFF U-19 pada tahun 2013 silam.
Pemain asal klub Bhayangkara FC itu kemungkinan bakal dijadikan Luis Milla sebagai otak permainan Timnas U-22 kontra Myanmar. Kemampuan olah bolanya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Grafis Evan Dimas Darmono.Ia menjadi gelandang serang masa depan Timnas Indonesia. Visi permainannya sangat bagus. Ia mampu mengontrol jalannya laga dengan metode sepakbola modern ala Eropa.
3. Febri Hariyadi
Nama terakhir yang kemungkinan bakal menjadi andalan Luis Milla adalah Febri Hariyadi. Pemain berumur 21 tahun itu tampil ciamik bersama Persib Bandung dalam dua tahun belakangan ini.
Ia pertama kali tampil bersama Persib Bandung saat mengarungi kompetisi turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015. Sayang, Febri gagal membawa Maung Bandung lolos dari babak penyisihan grup.
Febri Hariyadi (kiri).Selanjutnya, permainan Febri makin matang di beberapa turnamen macam Bali Island Cup 2016, Piala Bhayangkara 2016, hingga kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Ia makin menujukkan permainan apiknya bersama Persib saat pagelaran Piala Presiden 2017.
Kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar sudah tidak diragukan lagi. Ia mampu membongkar pertahanan lawan melalui kecepatan. Dribbling dan shooting-nya sangat bagus. Maka tak ayal, Febri akan menjadi andalan Timnas U-22 saat menghadapi Myanmar.