Milla Sebut Strategi yang Tak Berjalan Mulus Biang Kekalahan Timnas

Selasa, 21 Maret 2017 21:10 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Gerry Anugrah Putra
© Herry Ibrahim/Indosport
Luis Milla saat sebelum laga Indonesia kontra Myanmar. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Luis Milla saat sebelum laga Indonesia kontra Myanmar.

Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-22 Indonesia, Luis Milla menjalani debut yang pahit lantaran harus kalah 1-3 dari Myanmar. Usai pertandingan, pelatih asal Spanyol tersebut pun mengakui bahwa strateginya belum sepenuhnya berjalan mulus.

Luis Milla menjelaskan bahwa sejatinya Timnas U-22 mencoba memainkan strategi bola pendek. Akan tetapi, situasi yang terjadi di lapangan kemudian membuat anak asuhnya tidak bisa menerapkan hal tersebut dengan sempurna. 

"Kami mencoba bermain bola pendek tapi banyak situasi yang menghalangi kami untuk melakukan hal itu. Selain itu lawan juga tidak memberikan kesempatan dan kalau kami paksa maka akan sangat berbahaya ketika mereka melakukan serangan balik," ujar Luis Milla usai pertandingan.

"Permainan bola pendek adalah gaya saya dan kami akan mencari cara lain kalau memang itu (passing bola pendek) sudah tidak bisa dipakai," lanjutnya. 

Luis Milla juga menegaskan bahwa ia sudah meminta anak asuhnya bermain seperti apa yang di instruksikan. Namun semua keputusan dan tanggung jawab di dalam lapangan sepenuhnya berada pada seorang pemain. 

"Di luar lapangan saya sudah ajarkan mereka tentang berbagai hal. Kenapa tadi fokus pakai bola crossing itu silahkan tanya ke pemain karena mereka yang menentukan di atas lapangan," tutup pelatih 51 tahun itu. 

Selain Luis Milla yang menjalani debut pahit, ada juga pemain naturalisasi, Ezra Walian yang harus merasakan hal yang sama saat dimainkan pada babak kedua menggantikan Ahmad Nur Hardianto.

3.8K