Lagi, Tim Kasta Kedua Liga Indonesia Keluhkan Regulasi Usia

Rabu, 22 Maret 2017 03:38 WIB
Kontributor: Ghozi El Fitra | Editor: Ahmad Priobudiyono
© infosepakbolamania.blogspot.co.id
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semerang, Yoyok Sukawi. Copyright: © infosepakbolamania.blogspot.co.id
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semerang, Yoyok Sukawi.

Regulasi Liga 1 dan Liga 2 yang dikeluarkan oleh PSSI untuk kompetisi musim 2017 menyisakan masalah bagi sejumlah tim peserta. Regulasi yang mengatur pembatasan usia itu membuat tim Liga 2 yang kesusahan mencari pemain muda berkualitas, Rabu (22/03/17).

Dalam regulasi liga 1 diatur setiap klub diwajibkan untuk mendaftarkan 5 pemain U-23, dan tiga di antaranya wajib bermain sejak menit awal pada setiap pertandingan yang dimainkan. Itu artinya akan semakin banyak pemain muda yang bermain di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Salah satu tim yang terkena dampak regulasi itu adalah PSIS Semarang. Tim berjulukan Mahesa Jenar itu mengaku kesusahan untuk menggaet pemain muda berkualitas, lantaran para pemain lebih memilih untuk bermain di Liga 1.

Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semerang, Yoyok Sukawi.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan banyak pemain bagus incarannya yang tidak jadi bergabung gara-gara regulasi itu. Ia mencontohkan salah satu pemain yang kabur dari PSIS adalah Mariando Djonak Uropmabin. Pemain itu mengundurkan diri tidak lama setelah tanda tangan kontrak di Semarang.

Mantan pemain Timnas dan Sriwijaya FC itu lantas bergabung dengan Perseru Serui di Liga 1. Selain Mariando, ada beberapa pemain lagi yang tidak jadi digaet lantaran regulasi yang ada.

Selain susah untuk menggaet pemain muda, manajemen juga susah untuk menggaet pemain senior. Adanya pembatasan usia maksimal pemain, membuat ia tidak leluasa menggaet pemain yang diincar. Padahal di sisi lain, tim sangat membutuhkan tenaga dari pemain yang berkualitas.

"Kita sudah berbicara dengan salah seorang pemain berkualitas jebolan Timnas, namun usianya di atas batas maksimal, sehingga kita tidak bisa menggaetnya," tegasnya.

Pelatih PSS Sleman, Freddy Muli.

Sebelumnya, kesulitan serupa juga dirasakan oleh klub PSS Sleman. Hal itu disampaikan oleh sang pelatih, Freddy Muli yang mengatakan jika pihaknya kesulitan untuk mencari pemain yang sesuai dengan syarat yang diatur dalam regulasi PSSI.

"Dengan adanya regulasi usia pemain, untuk saat ini sulit mencari pemain muda berkualitas yang punya jam terbang memadai," kata Freddy beberapa waktu lalu.