Manajemen Sriwijaya FC dalam naungan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) mulai merespons regulasi marquee player. Hal itu terpancar usai manajemen tim Laskar Wong Kito melakukan lobi dengan sponsor utama, yakni Bank Sumsel Babel.
Direktur Marketing dan Promosi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Nirmala Dewi mengatakan, regulasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membuat pihaknya harus melancarkan opsi tersebut.
"Salah satunya regulasi marquee player tentunya klub harus mendapatkan lebih banyak support dana dari sponsor," katanya.
"Kemarin saya sudah bicarakan kepada BSB, mereka sangat mengerti kondisi kompetisi musim ini. Mereka menyambut baik dan akan dirapatkan agar bisa memberikan dukungan terbaik untuk Sriwijaya FC," tambahnya.
Sriwijaya FC saat menghadapi Arema FC di Piala Presiden 2017.Di sisi lain, Nirmala Dewi mengungkapkan, regulasi marquee player membuat dirinya merasa tertantang untuk mendapatkan pemain kelas dunia.
"Pastinya ini menjadi tantangan untuk saya secara pribadi. Terlebih bagaimana memberikan kepercayaan kepada para sponsor di Sumsel agar menimbulkan rasa memiliki, dan kondisi ini adalah masalah bersama," ungkapnya.
"Ke depan saya juga akan mencari sponsor utama agar kekuatan tim lebih besar."