Teror London

Jelang Laga Inggris vs Lithuania, FA Siapkan 'Kado' Terakhir untuk Korban Teror London

Kamis, 23 Maret 2017 16:46 WIB
Editor: Rendy Gusti
© Ronny Hartmann/Bongarts/Getty Images
Inggris akan melakukan tribute terakhir pada korban teror London ketika melawan Lithuania. Copyright: © Ronny Hartmann/Bongarts/Getty Images
Inggris akan melakukan tribute terakhir pada korban teror London ketika melawan Lithuania.

Kota London, Inggris baru saja kembali bersedih setelah mendapatkan serangan teror dari oknum bersenjata. Kejadian tersebut berlangsung di bilangan Westminster, dekat dengan Gedung Parlemen pada hari Rabu 22 Maret 2017 kemarin. Insiden tersebut memakan 4 korban yang dinyatakan tewas, dengan salah satu di antaranya adalah seorang polisi.

Setelah kejadian tersebut, kabarnya laga pertandingan sepakbola internasional antara Timnas Inggris dan Lithuania akan berlangsung haru. Pasalnya, FA ingin memberikan 'kado' terakhir bagi para korban dengan melakukan tribute sebelum laga dimulai.

Gareth Southgate dan Timnas Inggris akan melakukan aksi tribute terakhir pada korban teror London.

Timnas Inggris akan melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Rusia melawan Lithuania pada hari Minggu 26 Maret 2017 mendatang. Gareth Southgate akan memimpin anak asuhnya untuk memenangi laga di Wembley Stadium.

Dalam serangan teror tersebut, 4 orang yang meninggal kabarnya diidentifikasi sebagai 2 warga biasa (pejalan kaki), seorang polisi, dan pelaku teror yang berhasil dibekuk dan ditembak mati. Beberapa orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka yang cukup parah.

Menurut saksi mata, pelaku aksi teror tersebut mengemudikan kendaraan melalui jembatan Westminster dan menabrakkan diri ke arah kerumunan pejalan kaki. Setelahnya, sang pelaku terlihat langsung keluar dari kendaraannya dan menusuk seorang polisi dengan menggunakan pisau besar yang tertinggal di tempat kejadian.

Selepas kejadian teror di bilangan Westminster, Kota London masih siaga satu.

Beruntung, rekan polisi lain yang melihat kejadian tersebut berhasil membekuk dan menembak mati pelaku aksi teror London itu. Belum jelas apa motif yang dilakukan oleh sang pelaku hingga melakukan aksi nekat itu, dilansir dari Telegraph.

Hingga berita ini dinaikkan, sang pelaku sampai saat ini belum dapat diketahui namanya. Tetapi saksi mata yang berada dekat dengan lokasi kejadian menggambarkan sang pelaku sebagai keturunan dari Asia yang berada pada kisaran umur 40 tahunan.

318