Kalah di Laga Uji Coba, Pelatih Persiba Minta Maaf ke Warga Balikpapan

Kamis, 23 Maret 2017 07:30 WIB
Kontributor: Teddy Rumengan | Editor: Rizky Pratama Putra
© INDOSPORT/Teddy Rumengan.
Pelatih Persiba, Timo Scheunemann. Copyright: © INDOSPORT/Teddy Rumengan.
Pelatih Persiba, Timo Scheunemann.

Persiba Balikpapan dipermalukan tim Liga 2, Martapura FC 1-2 dalam laga uji coba di Stadion Parikesit, Rabu (22/03/17) malam. Dalam laga itu, dua gol Martapura dicetak dibabak kedua melalui Rifan N di menit ke-67 dan Adi Setiawan pada menit ke-74 .

Sedangkan gol Persiba dicetak Dirkir Khon Glay melalui titik putih pada menit ke-90. Hasil ini membuat Timo Scheunemann merasa pantas meminta maaf atas penampilan Persiba.

“Saya minta maaf atas penampilan malam ini,” ujar Timo usai pertandingan.

Menurut pelatih Beruang Madu ini, penyebab kekalahan skuatnya karena para pemain tidak disiplin. Sehingga dua gol bersarang di gawang Persiba yang dikawal Dedi Harianto.

“Karena penampilan yang kurang disiplin kita harus bayar mahal, dua gol yang tercipta itu melalui bola-bola mati, dan itu menjadi PR (pekerjaan rumah) kita. Lini tengahnya kurang disiplin ketat,” ujarnya.

Timo Scheunemann mengeluhkan kedisplinan para pemain Persiba Balikpapan dalam laga uji coba melawan Martapura FC.

Padahal, Timo mengatakan bahwa dalam setiap latihan ataupun internal game, termasuk uji coba dengan tim lokal, pemain sangat disiplin dalam melakukan pressing. Namun pada laga uji coba kali ini hal tersebut tak terlihat.

“Mulai dari babak pertama sebenarnya sudah gak disiplin. Padahal sebelumnya mereka sudah melakukan dengan disiplin, entah mengapa hari ini kedisiplinannya drop,” ujarnya.

“Kalau pemain seperti (Achmad Hisyam) Tolle okelah, karena masih baru. Tapi yang lain harusnya sudah otomatis sebenarnya, sudah waktunya, mampu melakukan tanpa arahan lagi,” keluh Timo.

Dia pun berharap, striker asal Brasil Marlon da Silva maupun playmaker asal Jepang Masahito Nato bisa segera pulih dari cedera. Karena kelemahan tim dalam laga itu selain kurang disiplin, juga penyelesaian akhir.

Tak ada satu pun pemain yang mampu mengonversi peluang menjadi gol.

“Saya berharap pemain kita (Marlon dan Masahito) bisa cepat pulih lah, karena di depan kita butuh pemain yang bisa finishing dan di belakang juga lebih tenang,” ujarnya.