Nilmaizar Ungkap 3 Keuntungan Mendatangkan Marquee Player

Kamis, 23 Maret 2017 19:31 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Gerry Anugrah Putra
© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar. Copyright: © Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar.

Semen Padang sudah memastikan tidak akan menggunakan jasa marquee player untuk kompetisi Liga 1 2017. Meski begitu, pelatih Nilmaizar mengungkapkan keuntungan dengan adanya marquee player bagi persepakbolaan Indonesia.

Bagi Nil, datangnya marquee player bukanlah suatu hal yang melulu berdampak negatif. Seperti pemborosan keuangan klub misalnya. Malah kata arsitek kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat itu, banyak hal positif yang dapat diambil dengan regulasi marquee player.

"Pertama, marquee player secara umumnya, kualitas Liga Indonesia terangkat. Kedua pemberitaan dan atmosfer pertandingan tentu akan bertambah. Karena penonton ingin menonton pemain marquee player," ujar Nil kepada INDOSPORT, Kamis (23/03/17). 

"Ketiga tentu hasilnya kita lihat apakah bisa memberikan kontribusi yang bagus terhadap sepakbola Indonesia atau tidak, pembuktian mereka di lapangan," tambahnya

Menurut Nil, dengan munculnya marquee player, pemain tersebut dapat berbagi kualitas serta pengalaman kepada para pesepakbola Indonesia.

"Tapi secara umum cara berpikir marquee player lebih punya pengalaman dibanding para pesepakbola yang belum pernah bermain di Piala Dunia," lanjut Nil.

Persib Bandung menjadi kontestan Liga 1 pertama yang memperkenalkan marquee player setelah mendaratkan mantan gelandang Timnas Ghana dan Chelsea, Michael Essien. Pemain berusia 34 tahun itu pernah mengenyam dua edisi Piala Dunia bersama Ghana pada 2010 dan 2014.

Nil mengatakan tidak akan mengikuti jejak Maung Bandung menggunakan jasa marquee player. Untuk itu, ia berusaha untuk memaksimalkan jatah 3 pemain asing di Liga 1 mendatang.

"Manajemen Semen Padang memutuskan untuk tidak bisa menggunakan marquee player. Jadi kita maksimalkan pemain asing yang ada. Jelasnya coba ditanyakan ke manajemen," pungkas Nil.